BATAMKEPRI

Batam Rawan “HIV dan Aids” di Tahun 2018

×

Batam Rawan “HIV dan Aids” di Tahun 2018

Sebarkan artikel ini
Direktur Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos), Sonny W Manalu. (Foto : Arif)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Batam Rawan “HIV dan Aids” di Tahun 2018

SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Batam termasuk 10 kota dengan HIV dan Aids tertinggi di tahun 2018 ini. Data ini bersumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang menyebutkan Batam sebagai kota kerawanan HIV dan Aids, lebih dari 514 kota atau kabupaten yang ada di Indonesia.

Saat ini untuk tingkatan provinsi Kepri, berada di urutan ke tujuh dari seluruh provinsi di Indonesia. Dalam hal ini posisi itu mengalami peningkatan, yang dimana sebelumnya Kepri berada diluar dari sepuluh besar.

Direktur Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos), Sonny W Manalu, mengatakan, kondisi ini karena Batam merupakan kota industri, wisata dan persinggahan. Sehingga banyak orang yang datang dan pergi ke Batam.

“Batam merupakan pusat wisata dan hiburan malam yang cukup tinggi, sehingga masuk dalam 10 besar rawan HIV dan Aids, ini bisa kita maklumi,” ujar Direktur Rehabilitasi Sosial, Sonny W Manalu, Rabu, (14/11/2018).

Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dalam hal ini sangat berperan penting dalam peranannya untuk persoalan HIV dan Aids, terutama bagi para pekerja seks, serta pekerja sektor pariwisata harus diberi sosialisasi.

Selanjutnya, adanya Peraturan Daerah (Perda) terkait HIV dan Aids itu sangat penting. Karena Perda akan mengikat dan memperlihatkan komitmen pemerintah terdapat penanganan kasus HIV dan Aids.

“Saya pikir Perda adalah kunci yang dibutuhkan, agar Pemko dalam penanganan ini tidak main-main. Jika tidak berjalan maka DPRD, LSM dan masyarakat bisa menggugat,” tutup Sonny W Manalu. (nda/arif)

 

banner 200x200
Follow