BATAMHUKRIMKEPRI

Bea Cukai Batam Ringkus Pemudik Bawa Narkotika

×

Bea Cukai Batam Ringkus Pemudik Bawa Narkotika

Share this article
Bawa Sabu, seorang pemudik inisial Z (27) calon penumpang Kapal Ferry tujuan Tanjung Pinang, diringkus aparat Bea Cukai Batam. (Foto : BC Batam)

Sijori Kepri, Batam — Bea Cukai Batam (BC Batam) berhasil meringkus seorang pemudik inisial Z (27) calon penumpang Kapal Ferry tujuan Tanjung Pinang, Rabu, (28/04/2021). Tersangka didapati membawa Narkotika jenis Sabu seberat 18,3 gram yang disembunyikan di dalam tas selempangnya.

Kepala Seksi Layanan Informasi, Undani, mengatakan, kecurigan dari rekan-rekan lapangan dari bidang P2 (Penindakan dan Penyidikan) di Pelabuhan Punggur adalah ketika seorang penumpang pria inisial Z melewati pemeriksaan x-ray.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Tas selempang yang ia bawa menunjukkan citra x-ray yang mencurigakan,” ungkap Undani, Jumat, (07/05/2021).

BACA JUGA :  Bea Cukai Batam Rangkul Siswa SMA Se-Kota Batam

Undani menambahkan, bahwa tersangka tersebut juga menunjukkan gelagat yang mencurigakan, sehingga oleh petugas ia diminta untuk membuka tas selempangnya.

“Setelah dibuka, ditemukan barang yang mencurigakan berupa bungkusan plastik,” lanjut Undani.

BACA JUGA :  Operasi Gempur, BC Batam Sita BKC HT 774.943 Batang

Kemudian terhadap tersangka dan barang bukti dibawa ke Kantor Bea Cukai di Batu Ampar untuk penelitian lebih lanjut.

“Atas barang bukti dilakukan pengecekan narkotes, dan didapati hasil bahwa barang tersebut adalah Sabu dengan berat 18,3 gram,” jelas Undani.

Selanjutnya tersangka dan barang bukti diserahterimakan ke Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) untuk proses lebih lanjut.

“Tersangka dijerat dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dengan ancaman pidana mati / penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, serta pidana denda maksimum Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah),” pungkas Undani. (Wak Dar)