ANAMBASKEPRI

Beginilah Nasib Penumpang “FERRY MV SEVEN STAR”

×

Beginilah Nasib Penumpang “FERRY MV SEVEN STAR”

Share this article
Bupati Anambas Abdul Haris dan Penumpang Ikut Berdesakan, menaiki Kapal Ferry MV Seven Star tujuan Letung-Tanjungpinang. (Foto : Rohadi)
– Bupati Anambas dan Penumpang Ikut Berdesakan.

SIJORIKEPRI.COM, ANAMBAS — Kapal Ferry MV Seven Star dengan tujuan berlayar Letung-Tanjungpinang, mengalami kelebihan penumpang (over capacity), karena rombongan Bupati Anambas, ikut menggunakan ferry tersebut, sehingga pihak Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan Kelas lll Tarempa, sempat tidak memberi izin berlayar, Kamis, (15/03/018).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Anambas, Nurman, saat dijumpai di Pelabuhan Perintis Tarempa, menjelaskan bahwa, Bupati Anambas menghendaki naik di kapal Ferry MV Seven Star, Karena beliau ingin bersama para Hakim MTQ Tingkat Kabupaten ke V, yang bakal digelar di Jemaja Timur, mulai Jumat hingga Rabu depan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Lanjutnya, ia akan minta tolong kepada pihak Syahbandar, agar bisa diberangkatkan, dengan mengumumkan bagi penumpang yang menuju Letung atau para udangan acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), turun dari MV Seven Star.

BACA JUGA :  Raja Asmah Aunur Rafiq “RESMIKAN STAND BAZAR MERAL BARAT”

“Kalau saya yang meminta para penumpang turun dari kapal Ferry, tentu mereka tidak percaya. Kami dari pemerintah Anambas sudah siapkan alternatif menggunakan KM Ikamina,” ujarnya.

Darlis, yang mewakili Kepala Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan Kelas lll Tarempa, mengatakan, kalau begini cara penumpang MV Seven Star, pasti ia tidak mau memberi izin belayar, terkecuali penumpang mau turun, sesuai dengan kapasitas kapal tersebut.

Sementara, sambungnya, jumlah manifes kapal Ferry, untuk tujuan Tanjungpinang 178 orang, untuk jemaja 188 orang dengan total 366 orang. Semetara kapasitas standar hanya 250 orang saja. Jadi sudah kelebihan sekitar 116 orang.

BACA JUGA :  Pondok Tahfizul Quran Adz-Dzikri Gelar Lomba Tilawah

“Terpaksa kita tunda keberangkatan kapal ferry tadi pagi, dikarenakan memang luar biasa ramai penumpang dengan jumlah yang besar, karena rombongan Bupati Anambas Abdul Haris, ikut kapal tersebut juga, untuk menghadiri acara MTQ di Jemaja. Apalagi ada bawa pasien yang dirujuk ke Tanjungpinang, kan tidak masuk akal jika diberangkatkan,” ujarnya.

Lanjutnya, pihak Syahbandar tidak bisa berbuat banyak, setelah Bupati meminta ia menghadap Syahbandar. Bupati minta tolong segera berangkatkan kapal tersebut.

“Saya langsung berkoordinasi dengan pihak KP3 dan Lanal, namun disitu ada kesepakatan agar segera MV Seven Star diberangkatkan dengan tujuan Letung,” tambahnya.

BACA JUGA :  Lis dan Syahrul Sambut "JAMAAH HAJI TANJUNGPINANG"

Amir, selaku pihak keluarga pasien (Amsiah) yang menderita patah tulang rusuk, yang dirujuk ke Tanjungpinang menyayangkan tingkah Bupati Anambas, Abdul Haris, ikut berdesakan menggunakan kapal ferry untuk berangkat ke Letung,

“Padahal kapal Anambas 1 kan ada, juga kapal milik perhubungan ada. Aneh. Padahal kapal milik Pemda Anambas banyak. Sebetulnya ada apa dengan Bupati kita. Coba kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tentu pihak pelabuhan dan pihak keamanan pelabuhan dapat masalah semuanya,” bebernya. (rd)

Sangking padatnya, Penumpang Ferry MV Seven Star menaiki kapal lewat belakang kapal, di Pelabuhan Perintis Tarempa