Sijori Kepri, Karimun — Berenang bersama 9 (sembilan) orang temannya, seorang remaja bernama Nanda (15), tinggal di Perumahan Sinar Karimun, ditemukan tewas tenggelam di Kolam/Waduk Jalan Poros, Kabupaten Karimun, Minggu, (11/07/2021), sekira pukul pukul 05.20 WIB.
PH Kepala BASARNAS Tanjung Pinang, sekaligus Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Miswadi, mengatakan, hasil operasi SAR hari kedua, Minggu, (11/07/2021), sekira pukul 05.20 WIB, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Tanjung Balai Karimum bersama Tim SAR Gabungan terima Informasi dari masyarakat setempat, bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan MD (Meninggal Dunia).
“Selanjutnya korban di evakuasi menuju rumah duka untuk disemayamkan,” kata Miswadi.
Dengan telah ditemukannya korban, lanjutnya, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup, seluruh unsur kembali ke pangkalannya masing-masing.
“Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat pencarian antar lain, dari KanSAR Tanjung Pinang, Pos SAR Tanjung Balai Karimun, POLRI, TNI, Tagana Kabupaten Karimun dan masyarakat setempat. Dalam pencarian korban, Basarnas menggunakan dan menyiapkan Rescue Carrier, Rubber Boat, Palkom, Palmedis/Evakuasi dan Pakaian Covid-19,” tutup Miswadi.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja bernama Nanda (15), tinggal di Perumahan Sinar Karimun, tenggelam di Kolam/Waduk Jalan Poros, Kabupaten Karimun, Sabtu, (10/07/2021), sekira pukul 18.20 WIB.
PH Kepala BASARNAS Tanjung Pinang, sekaligus Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Miswadi, membenarkan, bahwa telah terjadi operasi Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) seorang anak tenggelam di Kolam/Waduk Jalan Poros, Kabupaten Karimun.
“Basarnas menerima Informasi ini dari bapak Jefri, masyarakat setempat. Dan hingga saat ini korban bernama Nanda belum ditemukan,” kata Miswadi, Sabtu, (10/07/2021), malam.
Kronologis kejadian berawal pada hari Sabtu, Tanggal 10 Juli 2021, sekira pukul 16.20 WIB, korban Nanda bersama 9 (sembilan) orang temannya sedang berenang hingga larut sore. Tanpa diketahui rekannya, korban Nanda tenggelam.
“Rekan-rekannya berusaha untuk menolong, namun gagal,” ungkap Miswadi. (R Rich)