– Mohon Bantuan Pemko Tanjungpinang.
TANJUNGPINANG (SK) — Penduduk asal Kota Jambi yang bernama Jasmin (40), rela menjadi seorang pengemis Jalanan di Kota Tanjungpinang, untuk mencari biaya operasi keponakannya yang kondisinya sangat miris dan memprihatinkan, ketika di jumpai di Kedai Kopi Abah, Km 9 Tanjungpinang, Jumat, (18/03/2016).
Saat di temui dari team Sijori Kepri Jasmin dan keponakanya bernama Agi (15), yang sedang meminta-minta belas kasihan orang-orang yang sedang duduk di Kedai Kopi Abah. Kelihatan dari raut wajahnya ia terlihat senang dan juga kecewa. Jasmin, menceritakan tentang keponakanya Agi, yang menderita penyakit hidrochapallus dan bibir sumbing.
“Saya Asli warga penduduk Jambi pak. Saya kesini hanya mencari biaya operasi anak keponakan saya, yang kondisinya sangat memprihatinkan, Saya rela menjadi pengemis, dengan cara ini saya bisa mendapatkan uang dengan cepat, karena kalau saya kerja, saya hanya bisa jadi buruh cuci dengan pendapatan Rp 300.000/Bulan. Mana cukup untuk berobat pak, di tambah lagi dengan keadan keponakan saya ini jika tidak di obat semakin parah pak,” terang jasmin, yang akrab dipanggil Bibik.
Jasmin mengungkapkan, pada tahun 2014, sudah Pernah melaporkan dan meminta bantuan dengan Pemerintah di Kota Jambi sana. Bukti dan Surat-suratnya juga masih disimpan, tetapi tidak ada hasil atau respon yang positif.
“Mereka hanya Janji-janji dan hanya janji saja pak, nanti katanya akan uruskan,” uangkapnya.
Tetapi sampai tahun 2015, sambung dia, tidak ada kabar beritanya, sementara Kondisi keponakannya semakin parah dan prihatin sekali.
“Makanya saya datang ke Kota Tanjungpinang mencari uang untuk biaya Operasi Agi. Kalau tidak karena terpaksa seperti ini, saya juga tidak mau jadi seorang pegemis pak. Saya juga bosan akan janji Pemerintah, makanya saya putuskan menjadi seorang pengemis, karena Pemerintah Kita tidak ada hati nurani Pak,” kata Jasmin.
Dia mengharapkan, agar Pemerintah Kota Tanjungpinang, segera mencari Pengemis yang bernama Jasmin dan Keponakanya Agi, yang tinggal di Daerah Pasar Kota Tanjungpinang, agar dapat di proses dan di bantu sebagai mana semestinya.
“Untuk itu, saya mohon bantuan Pemerintah Kota Tanjungpinang, untuk bisa membantu keponakan saya. Ini nomor handphone saya 0823-8473-0008. Mudah-mudahan Pemko Tanjungpinang bersedia membantu saya,” pintanya. (SK-RA/C)