BINTAN

BKD Gelar Tes Honorer RSUD Kijang

×

BKD Gelar Tes Honorer RSUD Kijang

Share this article

– Tujuh Orang Dinyatakan Gugur Langsung.

BINTAN (SK) — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bintan, pada Senin (09/03) pagi menggelar tes secara tertulis kepada para pelamar tenaga honorer untuk ditempatkan dibeberapa bidang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kijang, Kecamatan Bintan Timur.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Tes yang digelar di Aula Kantor Bupati Bintan sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan pelamar yang sebelumnya sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh pihak BKD Bintan, langsung mengikuti seleksi tes secara tertulis.

Kepala BKD Bintan, Irma Annisa mengatakan, dari jumlah keseluruhan yang hadir ternyata oleh BKD sudah langsung tidak lulus alias gugur.

“Ada tujuh orang yang gugur karena memang tidak hadir, sementara yang ikut tes itu berjumlah 211 orang,” ungkap Irma.

Irma menambahkan, tes secara tertulis itu meliputi beberapa ilmu pengetahuan umum serta kesehatan.

“Tes itu meliputi bahasa Indonesia, kewarganegaraan, umum dan pengetahuan kesehatan. Untuk jumlah soalnya ada 50 soal dan waktu yang diberikan selama satu jam,” ungkapnya lagi.

Selain itu juga, seleksi untuk tenaga honorer di RSUD Kijang itu nantinya, lanjut Irma, dilakukan secara transparan serta hasilnya bisa langsung diketahui oleh para peserta tes.

“Semua kita lakukan secara terbuka, tidak ada istilah titipan atau sebagainya. Setelah tes, peserta bisa langsung mengetahui hasilnya apakah lulus atau tidak,” kata Irma.

Sementara itu, dari beberapa hasil tes yang sudah dikeluarkan oleh tim BKD Bintan, ternyata ada beberapa hasil tes yang memiliki nilai sama. Kondisi tersebut lantas membuat bingung para peserta tes, apalagi dibidang tertentu dibutuhkan tenaga honorer dengan jumlah yang sedikit sementara yang mendaftar banyak.

Menanggapi akan hal itu, Irman menjelaskan, untuk nilai hasil yang sama akan kembali dipanggil untuk mengikuti seleksi dan dites kembali. Memang untuk beberapa bidang tertentu, tenaga yang dibutuhkan sangat sedikit seperti untuk bidang kebidanan misalnya.

“Misal nomor urut 1 nilainya 35, sementara nomor urut 2 dan urut 3 nilai nya sama misalnya 30. Keduanya nanti akan kita panggil kembali, untuk dites lagi,” jelas Irma. (SK-DER)