KARIMUN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat Kabupaten Karimun untuk mewaspadai fenomena banjir pesisir atau rob.
Fenomena ini diprediksi terjadi mulai 29 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025, sebagai dampak dari fase Bulan Baru yang meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Wilayah Terdampak di Kabupaten Karimun
BMKG mencatat beberapa lokasi yang berpotensi terdampak banjir rob di Kabupaten Karimun, antara lain:
- Kecamatan Kundur Barat
- Kecamatan Karimun
- Kecamatan Meral
- Wilayah pesisir sekitarnya
Dampak yang Perlu Diantisipasi
Fenomena banjir rob ini diperkirakan dapat menyebabkan sejumlah gangguan, di antaranya:
- Terganggunya aktivitas transportasi di pelabuhan dan pesisir.
- Dampak pada kegiatan masyarakat pesisir, seperti nelayan dan perdagangan lokal.
- Kesulitan dalam proses bongkar muat barang di pelabuhan.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir Kabupaten Karimun untuk:
- Mengamankan barang-barang yang rentan terkena banjir.
- Membatasi aktivitas di sekitar pesisir selama periode banjir rob.
- Memantau informasi terkini melalui situs resmi BMKG di https://cuaca.bmkg.go.id.
“Banjir pesisir atau rob ini merupakan dampak dari dinamika pasang air laut akibat fase Bulan Baru. Kami mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap berhati-hati, terutama di wilayah-wilayah yang telah teridentifikasi rawan,” ujar Addini Siti N., S.Tr., Prakirawan BMKG.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan segera mengambil langkah antisipatif guna meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh fenomena ini. Tetap perbarui informasi cuaca dan kondisi gelombang laut selama periode tersebut. ***