LINGGA (SK) — Maraknya peredaran Narkoba di Kabupaten Lingga akhir-akhir ini, diharapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) turun tangan, untuk melakukan pemeriksaan di jajaran Pemerintah Kabupaten Lingga. Baik itu Eksekutif maupun legislatif. Hal ini telah membuat gerah sejumlah tokoh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lingga. Ini terlihat dari beberapa kasus narkoba, yang berhasil dibongkar oleh jajaran Polres Lingga.
Dengan beberapa kejadian tersebut, Rudi Purwonugroho SH, Staf Khusus Bupati Lingga, Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Lingga, mengharapkan BNN untuk melakukan upaya-upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Lingga.
“Kita minta BNN untuk turun tangan secara langsung, untuk melakukan tes urine dalam upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Lingga. Tes urine tersebut, nantinya harus dilakukan oleh Eksekutif maupun Legislatif,” ungkapnya, Rabu, (20/04/2016), melalui telepon selulernya.
Jika hal ini tidak ditindak, kata Rudi, dikuatirkan akan semakin marak perkembangannya. dampaknya adalah para generasi muda kita. Karena, barang haram ini bebas keluar masuk Lingga.
“Jadi, kita berharap hal ini ada tindakan tegas dari BNN. Kalau hanya tes urine tanpa ada tindakan, hasilnya akan sia-sia,” ungkapnya.
Tentunya para pemakai narkoba tersebut punya cara sendiri untuk mengelabui petugas, lanjut Rudi, tes urine yang dilakukan pun harus secara diam-diam, agar tidak ada celah bagi PNS pengguna narkoba ini untuk menghidar.
“Sewaktu kita mendengarkan penyampain dari Kapolda Kepri waktu menerima beras hibah, kita mendapat kabar mencengangkan, karena perairan Lingga dijadikan tempat transit narkoba yang cukup besar di Kepri,” unggahnya. (SK-Pus)