LINGGA (SK) — Said Nursyahdu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Lingga, mengaku, kalau pihaknya belum menerima permohonan izin investasi, yang akan masuk ke Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan. Untuk itu, kita sangat menyayangkan dengan tidak adanya kordinasi dari pihak pengusaha, karena secara langsung melakukan peninjauan ke Desa Marok Kecil.
“Kita belum menerima, permohonan izin investasi untuk Desa Marok Kecil, seharusnya, dalam melakukan peninjauan pihak pengusaha paling tidak telah mengantongi izin prinsip dari Pemerintah setempat,” terangnya, menjawab konfirmasi awak media, tentang peninjauan lahan yang dilakukan belasan orang etnis Thionghoa, yang meninjau Desa Marok Kecil, Rabu (13/1/2016).
Dengan aksi sepihak oleh pengusaha yang berniat berinvestasi di Desa Marok Kecil ini, kata Said, hal ini menunjukan kalau pihak pegusaha melakukan tidak sesuai prosedur yang ditentukan, untuk itu, kita minta masyarakat harus berhati-hati dengan investasi yang masuk tanpa prosedur yang benar.
“Sampai sekarang ini, kita belum menerima informasi apapun jika ada investor yang akan masuk ke Marok Kecil,” ungkapnya.
Pantauan awak media dilapangan, terdapat belasan orang dari etnis Thionghoa dengan berbagai perlengkapan dan diantar beberapa mobil datang ke Desa Marok Kecil. Dari informasi yang berhasil dihimpun, belasan orang ini adalah tim yang akan melakukan peninjauan lokasi yang rencananya untuk dibangun smelter bauksit, untuk rencana tersebut, investor membutuhkan lahan seluas 200 hektar, dan nantinya, lahan ini akan dibeli dari masyarakat dengan harga Rp 10 hingga Rp 20 juta per hektarnya.
Sangat disayangkan, belasan orang etnis Thionghoa ini, ketika awak media meminta konfirmasi masalah ini, tidak satu pun yang bersedia memberikan tanggapan terkait tujuan mereka mengunjungi Desa Marok Kecil.
“Tidak ada apa-apa,” ucap salah seorang pria bertubuh tambun yang katanya sebagai pemimpin rombongan.
Ketika akan dikonfirmasi lebih lanjut, salah seorang pria lainnya datang menghampiri dan meminta wartawan untuk tidak bertanya.
“Kenapa ini, ada apa, tidak ada tujuan apa-apa,” katanya.
Selanjutnya pria ini, meminta beberapa krew media yang ingin mengetahui kedatangan belasan orang tersebut untuk bersabar menunggu.
“Kalian wartawan, nanti saya temui kalian,” tutupnya. (SK-Pus)