TANJUNG PINANG

Buka Rakorda REI Provinsi Kepri, Gubernur Ansar : REI Mitra Strategis Pemerintah Wujudkan Rumah Layak Huni

×

Buka Rakorda REI Provinsi Kepri, Gubernur Ansar : REI Mitra Strategis Pemerintah Wujudkan Rumah Layak Huni

Share this article
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama Pengurus REI Provinsi Kepri. (Foto : Ist)
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakorda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Provinsi Kepri. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG — Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakorda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Provinsi Kepri, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Ansar, di Hotel CK, Tanjung Pinang, Rabu, 9 November 2022. 

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, Realestat Indonesia (REI) Provinsi Kepri merupakan mitra strategis Pemerintah Provinsi Kepri untuk menyediakan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat. 

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Realestat Indonesia sebagai wadah dari pengusaha properti memegang peranan penting untuk mempercepat pembangunan perumahan di Kepulauan Riau. Keberadaan REI yang bergerak di bidang properti secara langsung berperan mengentaskan kemiskinan.

BACA JUGA :  Syahrul Pantau Kesiapan Pasukan Lanud RHF Hadapi Pemilu 2019

“Kalau kita berbicara indikator kemiskinan, 13 indikator itu yang 8 indikator ada di rumah. Jadi REI berperan menyediakan itu secara komprehensif dalam rumah masyarakat yang layak dihuni, dan itu bagian penting untuk pengentasan kemiskinan,” kata Ansar. 

Kepada peserta Rakorda, Gubernur Ansar mengaku sangat membuka tangannya untuk menyelesaikan hambatan-hambatan yang dihadapi pengusaha properti. 

Menurutnya, Pemprov Kepri terus melakukan kebijakan kemudahan perizinan untuk menarik investasi, karena investasi akan menimbulkan trickle down effect yang masif untuk masyarakat. 

“Tidak boleh ada sumbatan jika kita berbicara ingin memajukan Kepri. Kita mesti kerja bareng, tanpa kebijakan insentif di bidang pelayanan birokrasi, maka hal ini akan terus menjadi penghambat untuk pembangunan di Kepri,” ujar Ansar. 

BACA JUGA :  Surat Edaran Gubernur Kepri No 611 Tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Internasional (PDF)

Sementara itu, Ketua DPD REI Provinsi Kepri, Tony, mengatakan, 2 (dua) tahun belakangan sektor properti di Kepri tidak bisa berbuat banyak akibat pandemi Covid-19. 

Dengan Rakerda yang digelar hari ini, DPD REI Kepri bertekad untuk berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan di Kepulauan Riau. 

“Kami sangat mendukung Pemerintah Provinsi Kepri untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat, memang beberapa hambatan terkait perizinan dan tata ruang membutuhkan duduk bersama untuk menyelesaikannya,” katanya. 

BACA JUGA :  Sertijab "KAKANWIL KEMENKUMHAM PROVINSI KEPRI"

Hal yang sama diaminkan Raymon Arfandy, Wakil Ketua Umum DPP REI Indonesia, yang menyebut REI Indonesia memiliki diversitas pengusaha yang memiliki berbagai latar belakang usaha mulai dari perumahan tapak, perhotelan, hingga perumahan vertikal. Sehingga REI menjadi dapat partner pemerintah untuk membangun daerah. 

“Kepri juga memiliki seorang Gubernur yang sangat kompeten dan well-educated, sehingga bisa menjadi jaminan untuk kemajuan Kepri. Saya akan mengajak teman-teman dari REI daerah lain untuk melihat potensi pengembangan investasi di Kepri,” katanya. (jlu)