LINGGA (SK) — Kabupaten Lingga, yang berupaya untuk mencapai misi sebagai Daerah penyedia pangan perbatasan, perlu mendapat dukungan sarana penunjang, khususnya gudang logistik. Karena, hingga saat ini Lingga masih terbatas untuk sarana infrastruktur tersebut. Jika Lingga telah memiliki lahan persawahan dengan jumlah besar untuk menjadi penyedia pangan perbatasan, tentunya keberadaan gudang logistik menjadi hal yang utama.
“Kami sudah mengupayakannya melalui APBD Perubahan, namun keuangan daerah belum mampu,” ungkap Bupati Lingga, H. Alias Wello, ketika menyambut kunjungan kerja rombongan Staf Khusus Mentri Pertanian RI dan Pimpinan Perum Bulog Riau dan Kepri, di Daik Lingga, Rabu, (19/10/2016), kemarin.
Gudang beras yang dimiliki Kabupaten Lingga saat ini, kata AWe sapaan akrab Bupati Lingga, berada di Dabo Singkep yang digunakan oleh Perum Bulog Sub Divre Tanjungpinang, namun gudang tersebut merupakan bangunan eks PT. Timah yang dipinjamkan ke Bulog, dan gudang itu hanya berkapasitas ratusan ton saja.
“Jika hari ini kami mampu mencetak sawah 1.000 Hektare, untuk 3 bulan kedepan kami akan memanen minimal 3.000 Ton beras. Yang jadi masalahnya, kemana kami menyimpan hasil produksi ini,” terangnya.
Kami baru-baru ini, lanjut AWe, telah duduk bersama Kepala Perum Bulog Sub Divre Tanjungpinang, untuk membahas prihal tersebut, dan usulan tersebut disambut baik, namun pihak Bulog mengharapkan tersedianya lahan seluas 1 hingga 2 Hektare untuk membangun gudang.
“Untuk lahan kami siap menyediakannya, namun Bulog yang memilih mau bangun dimana, apakah di Dabo Singkep atau di Lingga. Jika mau bangun di Lingga, kami siapkan lahan di Sungai Besar, lahan itu merupakan kawasan sentral Agrominapolitan Daerah,” paparnya.
Ditempat yang sama, Iqbal Awaludin, Pimpinan Perum Bulog Divre Riau dan Kepri, menegaskan keinginan pihak Bulog membangun gudang logistik di daerah tersebut. Namun, Pemerintah setempat diharapkan menyediakan lahan secepatnya, agar dalam tahun anggaran 2016 ini, Bulog dapat memasukkannya ke dalam program kerja dan langsung dapat melaksanakan pembangunannya.
“Kami berharap, Pemerintah setempat secepatnya menyediakan lahan untuk kami membangun tahun ini. Nantinya, berapapun jumlah produksi beras yang dihasilkan oleh petani Lingga, akan ditampung oleh Bulog,” unggahnya. (SK-Pus)