KEPRILINGGAWISATA BUDAYA

Bupati Lingga Buka Fashion Show Tudung Manto

×

Bupati Lingga Buka Fashion Show Tudung Manto

Share this article
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, membuka kegiatan Fashion Show Tudung Manto yang digelar sempena Hari Jadi Kabupaten Lingga ke 18 tahun 2021. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Lingga — Sempena Hari Jadi Kabupaten Lingga ke 18, Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga (Disbud Lingga) bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga (PKK Lingga) menggelar kegiatan Fashion Show Tudung Manto. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, di Taman Tanjung Buton, Daik Lingga, Sabtu, (13/11/2021).

Bupati Lingga, Muhammad Nizar, mengatakan, atas nama pemerintah daerah sangat mendukung dengan kegiatan ini. Geliat melestarikan, mensosialisasikan, mempromosikan, bahkan membesar nama dari Tudung Manto. Dengan menggelar workshop yang telah dilakukan di Komplek Istana Damnah dan acara Fashion Show oleh Dinas Kebudayaan dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Memang sangat perlu kita dukung, kita dorong agar betul-betul menjadi roh. Kebudayaan ini memang harus bekerja dengan ikhlas. Apalagi kita sebagai Bunda Tanah Melayu,” kata Nizar.

BACA JUGA :  Polres Lingga Gelar HUT Polda Kepri

Nizar menegaskan, selama masa pemerintahannya bersama Neko Wesha Pawelloy sebagai Wakil Bupati, kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan harus benar-benar terangkat. Sebagai Bunda Tanah Melayu hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan harus menjadi rohnya Kabupaten Lingga.

“Kita ada satu budaya, seperti Sandiwara Bangsawan yang mulai memudar. Hanya karena perbedaan pandangan politik. Padahal Sandiwara Bangsawan sudah dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) RI yang berasal dari Kabupaten Lingga,” ungkap Nizar.

BACA JUGA :  Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2020 di Natuna

Kebudayaan harus benar-benar berkerja dengan ikhlas. Dan menepis segala bentuk intervensi yang masuk dari pihak manapun. Sebab banyak budaya yang ada di Kabupaten Lingga, yang keberadaannya harus diangkat, seperti Gurindam Lingga.

Pemerintah daerah juga ingin kegiatan yang terkait Gurindam 12 yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, beberapa waktu lalu menghasilkan output yang baik.

“Kita ada Gurindam Lingga, dan itu harus diangkat pasca kegiatan Gurindam 13 yang dilakukan beberapa waktu lalu. Jadi harus ada output yang baik,” tegas Nizar.

Terakhir Nizar juga meminta, dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga yang saat ini tengah serius mendalami Tudung Manto, dapat meningkatkan jumlah produksinya. Saat ini hanya tersisa 20 pengrajin.  

BACA JUGA :  Terseret Arus di Batu Ampar Batam, Fauzi Belum Ditemukan

“Kedepannya harus mendapat penambahan jumlah pengrajin,” pungkas Nizar.  

Tudung Manto merupakan warisan sejarah dari Melayu Daik Lingga yang hari ini secara haknya sudah diakui. Dimana beberapa waktu lalu, Kabupaten Lingga menerima sertifikat kekayaan Intelektual Komunal Tudung Manto dari Kementerian Hukum dan HAM, dalam bentuk Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Pengetahuan Tradisional.

Penghargaan tersebut diberikan terkait Hak Cipta dalam rangka perlindungan Pengetahuan Tradisonal berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 2014, tentang Hak Cipta.  

Adapun peserta yang mengikuti Fashion Show tersebut berasal dari perwakilan beberapa Kecamatan di Kabupaten Lingga. (Rid)