KEPRILINGGA

Bupati Lingga Luncurkan “PROGRAM MENANAM JILID II”

×

Bupati Lingga Luncurkan “PROGRAM MENANAM JILID II”

Share this article
Bupati dan Wakil Bupati Lingga beserta Ketua dan Wakil Ketua PKK Lingga melakukan penanaman perdana di kebun PKK di Desa Panggak Darat. (Foto : Istimewa)

LINGGA (SK) — Bupati Lingga, H. Alias Wello, luncurkan program menanam Jilid II yang difokuskan pada tanaman-tanaman produktif di dua titik, yakni Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep dan Panggak Darat Kecamatan Lingga, Rabu, (01/03/2017).

program ini melibatkan Pengurus PKK Kabupaten Lingga sebagai motor penggerak ibu-ibu secara luas, untuk menanam beberapa jenis tanaman kebun dan pekarangan seperti cabai, sayur-mayur dan buah-buahan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Selama ini untuk memenuhi kebutuhan buah, sayuran dan cabe, Lingga mendatangkannya dari luar daerah. Kedepan, Lingga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, namun bisa juga untuk memenuhi kebutuhan Kepri dan juga bisa ekspor ke negara tetangga,” ungkapnya sebelum meresmikan gerakan menanam di Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga.

Gerakan menanam Jilid I, kata Alias Wello, di luncurkannya pada 1 April 2016 lalu, yang diperioritaskan kepada pegawai pemerintah setempat, dengan membuka lahan perkebunan kelapa hibrida di Pulau Talas, Kecamatan Senayang. Dan kegiatan tersebut, dimotori oleh Koprasi Pegawai Negeri (Korpri) Kabupaten Lingga, sebagai pengelola perkebunan kelapa di Pulau Talas. sejalan dengan program menanam jilid I tersebut, dirinya juga mencanangkan kegiatan penyediaan lahan kas desa oleh setiap desa di Kabupaten Lingga, guna dijadikan sebagai kebun desa.

BACA JUGA :  Mantan Kadishubkominfo Lingga "TOLAK JADI CAMAT"

Katanya lagi, Pada gerakan menam jilid II ini, pencanangan lahan kas desa tersebut, dengan mewajibkan setiap desa mengelola 5 Hektare lahan kas yang sudah disediakan itu, untuk menjadi kebun tanaman produktif.

“Setiap desa di Kabupaten Lingga, akan saling bersaing dalam hal produktivitas perkebunan ini. Karena, Pemerintah akan memberikan penilaian, bagi desa yang berhasil memproduksi paling tinggi, dan akan kami berikan reward Rp 50 juta,” terangnya.

Tidak hanya desa, lanjut Alias Wello, pekarangan masyarakat juga akan turut dinilai dan juga akan diberikan reward. Pemerintah akan memberikan penghargaan kepada pekarangan masyarakat yang menunjukkan keasrian, kebersihan serta keindahannya. Gerakan ini akan saling terintegrasi dengan misi Lingga di bidang Pariwisata, khususnya di Pulau Lingga.

BACA JUGA :  Target Pembangunan Natuna 2021 : Infrastruktur, Listrik, Air Bersih, Kesehatan dan PAD

“Karena pada bulan November mendatang, Pemerintah akan menggelar kegiatan Tamadun Melayu. Dimana, banyak puak-puak melayu di nusantara dan negeri serumpun berdatangan ke Lingga. Untuk itu, mulai dari sini kita persiapkan lingkungan kita untuk menyambut mereka,” paparnya.

Program menanam jilid II ini, jelas Alias Wello, akan berjalan merata hingga ke kelompok-kelompok masyarakat, yang akan tetap dibantu oleh Pemerintah, khususnya pada penyediaan bibit, alat tani serta pupuk. Untuk Bibit, nantinya akan disalurkan melaui desa dan RT/RW setempat. Pemkab Lingga juga akan membantu setiap desa untuk membentuk kelompom tani.

“Seperti yang dilakukan Desa Batu Berdaun, yang telah memiliki tiga kelompok tani wanita dan Panggak Darat sudah mempunyai 4 kelompok tani wanita. Saya berharap, desa-desa lain juga kreatif membentuk kelompok tani wanita, untuk melakukan penanaman di lahan milik desa,” sebutnya.

BACA JUGA :  Bupati Lingga Pimpin Upacara “HUT RI Ke 73”

Program pertanian yang diluncurkan Pemkab Lingga ini, tambah Alias Wello, dirinya yakin akan membawa peningkatan ekonomi bagi maayarakat, dalam waktu relatif singkat. Karena, tanaman buah-buahan dan tanaman produktif lainnya, yang dianjurkan untuk ditanam memiliki pangsa pasar yang sangat baik di Kepri. Bahkan, posisi Kabupaten Lingga yang berdekatan pasar ekspor Singapura dan Malaysia, menjadi nilai tambah yang sangat menguntungkan daerah.

Diteruskan, tidak hanya itu, untuk mendukung program Pertanian yang lebih besar lagi, saat ini Pemkab Lingga telah menjalankan kerja sama dengan Kabupaten Bone, untuk mendatangkan tenaga ahli. Mereka akan melatih masyarakat Lingga, agar memiki pengetahuan tentang bercocok tanam.

“Pemkab Lingga juga sudah merintis kerjasama dengan IPB, untuk membuka kelas jauh di Lingga,” unggahnya. (SK-Pus)