[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Bupati Natuna dan Dubes Amerika Sosialisasi “BAHAYA LIMBAH PLASTIK”
SIJORIKEPRI.COM, NATUNA – Bupati Natuna, Drs H Abdul Hamid Rizal, M.Si, dampingi Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr, bersama rombongan dalam tatap muka, sekaligus mensosialisasikan tentang bahaya limbah plastik bersama guru dan siswa-siswi SLTA sederajat, di Aula Serba Guna SMAN 1 Bunguran Timur, Jalan Pramuka, Ranai, Kamis, (08/11/2018).
Dalam sambutannya, Dubes Joseph R Donovan Jr, mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada segenap guru dan siswa-siswi telah dapat hadir untuk bertatap muka dan mengikuti sosialiaasi tentang bahaya sampah plastik terhadap lingkungan terutama laut.
Sosialisasi itu dipaparkan Donovan, melaui film dokumenter berjudul “A Plastic Ocean”, yang berdurasi sekitar 30 menit. Dalam film tersebut digambarkan, bahwa sampah plastik dapat merusak dan meracuni rantai makanan makhluk hidup, dari mulai binatang hingga manusia.
Contohnya, limbah rumah tangga yang dibuang ke laut. Limbah yang bercampur dengan microplastik itu, akan meracuni plankton. Secara luas, plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.
Plankton-plankton yang telah terkontaminasi oleh microplastik ini, nantinya akan di makan oleh ikan-ikan kecil. Selanjutnya ikan-ikan kecil ini akan dimakan oleh ikan yang lebih besar, begitu terus berlanjut.
Kemudian, ikan-ikan ini akan ditangkap oleh manusia dan menjadi bahan konsumsi. Artinya, manusia yang mengkonsumsi ikan yang telah teracuni oleh partikel microplastik tersebut, juga akan mempengaruhi kesehatan manusia itu sendiri.
“Sejujurnya, para ilmuwan pun belum tahu apa dampak dari microplastik ini terhadap tubuh manusia. Namun yang pasti sangat berbahaya,” kata Donovan.
Dubes AS yang pertama kali menginjakkan kaki di bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu, mengaku Indonesia merupakan negara yang paling beruntung di dunia. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, terutama lautnya yang sangat luas.
“Saya suka menyelam di laut Indonesia, karangnya bagus dan ikannya banyak. Laut diseluruh dunia tidak ada yang sebaik laut di Indonesia,” sanjung Donovan.
Meski menyanjung laut Indonesia, namun Donovan juga memberikan catatan-catatan negatif bagi laut Natuna. Pasalnya kata dia, terumbu karang didasar laut Natuna, sudah banyak yang mulai rusak, akibat pencemaran lingkungan dari ulah manusia.
Sementara Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, mengaku akan segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan penggunaan kantong plastik secara berlebihan. Hal ini dilakukannya, untuk meminimalisir limbah plastik yang mencemari laut Natuna.
Hamid juga meminta, agar masyarakat Natuna yang tinggal di pesisir pantai, tidak lagi membuat rumah dengan membelakangi laut.
“Kita ingin jadi contoh bagi daerah-daerah lain, yang mengatur masalah penggunaan plastik,” kata Hamid.
Acara ditutup dengan tanya jawab, antara Dubes AS dan para pelajar di Natuna. (nard)