LINGGA (SK) — H. Kisanjaya, Camat Singkep, menanggapi adanya berbagai isu tentang berkembangnya aksi protes isu penistaan agama, yang telah merambat hingga ke daerah. Untuk wilayah Singkep, Kabupaten Lingga, yang merupakan sebagai pusat kota terpadat di Lingga, tidak akan ada aksi turun ke jalan seperti daerah-daerah lainnya.
Untuk itu, Kisanjaya, menghimbau kepada seluruh masyarakat Singkep, agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang bertebaran di beberapa media massa, baik itu cetak maupun online.
“Kita sangat berharap, agar masyarakat tidak terpropokasi dengan hal-hal yang seperti ini, karena kita harus saling menjaga toleransi dalam beragama, sesuai dengan aturan yang belaku, dan menghormati proses hukum,” ungkapnya, Rabu, (26/10/2016).
Selain itu, kata Kisanjaya, kita juga menghimbau kepada Ormas Islam yang ada di Kabupaten Lingga, khususnya Dabo Singkep, agar tidak latah untuk melakukan aksi yang serupa. Hal ini, untuk kenyamanan dan ketertiban di Kabupaten Lingga sendiri, yang memiliki penduduk yang heterogen, yang terdiri dari berbagai Agama, suku dan ras.
“Jika itu memang melanggar hukum, kita serahkan saja ke proses hukum, sehingga tidak perlu sampai turun ke jalan,” terang, Camat Singkep, yang juga salah seorang pengurus MUI Kabupaten Lingga.
Dikonfirmasi terpisah, Ferdian Rahmat, Ketua Pemuda Muhammadiyah, juga mengaminkan hal ini. Ferdian berharap, agar kondisi di Singkep tetap terjaga, apalagi hal tersebut saat ini telah di laporkan ke pihak berwajib.
“Kita harus menghargai proses hukum, biarkan pihak berwenang yang mengadili,” unggahnya. (SK-Pus)