KEPRILINGGA

Daerah Latihan TNI AL “TANJUNG TODAK DABO SINGKEP” Kembali Difungsikan

×

Daerah Latihan TNI AL “TANJUNG TODAK DABO SINGKEP” Kembali Difungsikan

Share this article
TNI AL kembali menggelar latihan di Tanjung Todak, Dabo Singkep, setelah 24 tahun vakum, dengan melibatkan 17 KRI dan 2 SSK Marinir. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Daerah Latihan TNI AL “TANJUNG TODAK DABO SINGKEP” Kembali Difungsikan
– Libatkan 17 KRI dan 2 SSK Marinir.

SIJORIKEPRI.COM, DABO SINGKEP — Setelah 24 tahun vakum, Daerah Latihan TNI AL Tanjung Todak Dabo Singkep kini kembali difungsikan sebagai daerah latihan TNI AL, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL. Demikian disampaikan Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI, Yudo Margono S.E M.M, Kamis, (2/8/2018).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sekitar pukul 06.00 WIB, Pantai Tanjung Todak Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), berhasil dikuasai dan diduduki oleh pasukan pendarat marinir melalui operasi pendaratan amfibi.

Lebih kurang 1.210 personel TNI AL yang tergabung dalam beberapa kesatuan ini dengan cepat menguasai pantai yang disimulasikan dikuasai lawan.

Setelah berhasil mengamankan area Pantai Tanjung Todak, operasi tempur yang dikomandoi Komando Armada (Koarmada) I melanjutkan operasi darat lanjutan setelah tumpuan pantai berhasil dibentuk oleh Pasrat.

BACA JUGA :  Sekda Lingga Harapkan Disbud dan Disparpora “DAPAT BERSINERGI”

Seperti diketahui bahwa Koarmada I menggelar Latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) TK III Terpadu TA 2018, dimana sebelumnya Satuan Tugas Laut yang terdiri dari UT Aju, UT Tabir, UT Angkut dan UT Ranjau melaksanakan tahap gerakan menuju sasaran (GMS), tahap serbuan, dan tahap pengakhiran.

Usai menyaksikan pendaratan pasukan pendarat Korps Marinir, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti Tempat Latihan di Pantai Todak Dabo Singkep.

Panglima Koarmada I Laksamana Muda (Laksda) TNI Yudo Margono dihadapan awak media mengatakan, latihan pendaratan amfibi yang berhasil menguasai Pantai Tanjung Todak Dabo Singkep ini merupakan puncak latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III yang sudah sejak Senin, 30 Juli 2018 berjalan dari Pangkalan Jakarta.

“Latihan ini dimulai dari Tanjung Priok Jakarta, melalui Perairan Bangka Belitung dan terakhir di Pantai Tanjung Todak, Dabo Singkep Kabupaten Lingga”, kata Pangkoarmada I.

BACA JUGA :  Kelurahan Dabo "KERJASAMA DENGAN BPN"

Selain itu beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Dabo Singkep diantaranya Penanaman Pohon Bakau, Bhakti Sosial Pengobatan Umum, Pemberian alat alat keselamatan pelayaran Life Jacket, pemberian paket sekolah dan peresmian Surau Al Faizin Tanjung Harapan Kampung Pasir Kuning.

Selain itu beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan esok harinya adalah Kirab alutsista mengelilingi Kota, Panggung prajurit bersama masyarakat Dabo Singkep, sertaTerjun Payung yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kota Dabo Singkep.

Dalam latihan ini Koarmada I melibatkan 17 KRI dan dua SSK Marinir dalam meningkatkan kesiapsiagaan personel dan Alutsista Koarmada I serta mengukur kemampuan Satuan Tugas Koarmada I dalam mendukung tugas TNI AL dalam meminimalisasi ancaman dari laut.

Selain itu, Latihan Glagaspur Tingkat III ini juga berupaya melatih kemampuan penyiapan Operasi Amfibi guna menghadapi dan menggagalkan penguasaan wilayah NKRI oleh pihak musuh serta melatih kemampuan Komando, Kendali dan Komunikasi dengan seluruh unsur maupun satuan terkait Operasi Amfibi.

BACA JUGA :  Akta Lahir Cepat di Bintan Capai 91% “LEBIHI TARGET PUSAT”

“Selain 17 KRI, kami juga menerjunkan pasukan Marinir dan beberapa KRI 1 KRI jenis Multi Role Light Freegat (MLRF), 2 KRI jenis Perusak Kawal (PK) Parchim Class dan 4 KRI Jenis Angkut Tank Frosch (ATF),” jelas Pangarmada I.

“Kemudian 2 KRI Jenis Kapal Cepat Rudal (KCR 40), 4 KRI Jenis Kapal Patroli (PC), 1 KRI Jenis Bantu Tunda Samudera (BTD), 2 KRI jenis Penyapu Ranjau (PR), 2 unsur pesawat udara yang terdiri dari 1 Pesud Cassa-6205 dan 1 pesawat Helly BO-105,” katanya menambahkan.

Sementara Pasukan Marinir (Pasmar 1), lanjut Yudo, melibatkan kekuatan 2 SSK Pasukan Pendarat (Pasrat), 3 Tank BMP-3F, serta 7 Pansam BTR-50M.

“Kami berharap dari latihan ini para prajurit dapat meningkatkan profesionalisme sesuai bidang tugasnya. Ini masih dalam lingkup yang kecil dan kedepan evaluasi dari latihan ini akan dilakukan lebih besar lagi,” ujarnya. (wak tung/r)