BATAM (SK) — Terkait masalah limbah yang masih tetap menggunung di Kawasan Pengumpul Limbah Industri (KPLI) di Kabil Batam hingga bertahun, dan masih tetap menjadi sorotan sebagian masyarakat Batam, karena di khawatirkan akan bisa menurunkan kwalitas air tanah dan badan air, akibat dari penyimpanan yang terlalu lama dan lain sebagainya, diakui DPRD Kota Batam, bahwa mereka belum pernah melakukan sidak ke KPLI.
“Yaaaa, saya akui itu, memang Dewan belum pernah sidak ke KPLI. Masalah Limbah atau masalah pengelolaan limbah di KPLI itu pengawasannya ada di Bapedal. Terkait tentang bagaimana pengawasan yang telah dilakukan oleh Bapedal itu, ya silahkan tanya saja ke Bapedal,” kata Politisi PKB, Jefri Simanjutak SE,.M.Si, kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum LSM Forum Perempuan Mawar Berduru Ndoro Ayu, mengatakan, sebetulnya tujuan awal daripada dibangunnya fasilitas pengumpulan dan pengolahan limbah yang diprakarsai oleh Otorita Batam, ini sudahlah bagus, Namun bagaimana pelaksanaan selanjutnya oleh para pihak terkait, dan juga pengawasan oleh Bapedal, itu yang nampaknya banyak melenceng, sehingga terjadi penimbunan dalam waktu lama.
“Hasil akhir pengolahan limbah di KPLI, yang berupa extrak limbah, seharusnya di kirim ke PPLI Cileungsi Bogor. Sehingga tidak terjadi penimbunan limbah atau landfill dalam waktu yang lama di kawasan tersebut. Begitulah hal ini di gagas oleh Komisi Penilai Amdal Pusat Kementrian Lingkungan Hidup sebelum KPLI di bangun,” katanya.
Pantauan Sijori Kepri dilapangan tentang bagaimana pengolahan limbah di KPLI, hal ini kurang bisa di dapat informasi yang dalam, dikarenakan susahnya personil-personil pengelola limbah di sana untuk dihubungi. Begitu pula dengan masalah pengawasannya oleh Bapedal. Apakah betul-betul sudah dalam pengawasan yang maksimal dan sesuai aturan atau belum.
Selain itu, tentang fasilitas pengumpulan dan pengolahan Limbah B3 apa saja, yang ada di KPLI, juga kurang bisa di cari informasinya lebih luas. Seperti keberadaan fasilitas untuk daur ulang limbah cair, untuk pengolahan oli bekas, untuk metal recovery, untuk pengolahan limbah plastik, pengolahan incinerator dan juga sistim pengolahan lindi. (SK-Fik)
LIPUTAN BATAM : TAUFIK
EDITOR : RUSMADI