– Terkait Sengketa Tanah di Wilayah Dompak.
TANJUNGPINANG (SK) — Kami sangat kecewa, karena disaat kami ingin mencari solusi dan jalan keluar tentang permasalahan sengketa tanah yang ada di wilayah Dompak, pada saat di undang kedua belah pihak antara Masyarakat Dompak dengan PT Kemayon Bintan dan PT Terindra, tidak hadir di pertemuan ini.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Komisi I, Petrus Marulak Sitohang, saat dijumpai Sijori Kepri, pada rapat pembahasan tentang sengketa tanah, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tanjungpinang, Rabu, (25/05/2016).
“Disini kami sudah berusaha membantu masyarakat, namun sangat disayangkan, saat kami ingin mencoba menyelesaikan dan mencari solusi jalan keluar masyarakat yang bersangkutan tidak hadir saat di undang,” ujar Petrus, kesal.
Sebelumnya, terkait dengan adanya permasalahan lahan tanah yang ada di wilayah Dompak, yang saat ini PT Kemayon Bintan dan PT Terindra, dengan mempunyai Hak Guna Bagun (HGB) dan masyarakat yang mengaku mempunyai surat-surat.
“Saat sudah di tanggapi, dan sudah ingin di cari jalan penyelesaianya, mereka tidak hadir. Ini sudah yang kedua kalinya kami mengundang kedua belah pihak tersebut,” ujar Petrus lagi.
Alasan kedua belah pihak tidak hadir, lanjut Petrus, masyarakat yang bersangkutan alasanya, pertama undanganya tidak formal. Kita buatkan yang formal, setelah kita buatkan yang formal masyarakat tersebut malah membuat surat dengan pernyataan tertulis.
“Isinya surat yang kami buat, rancu dan mengait-ngaitkan, serta mencampurkan permasalahan mereka dengan permasalahan masyarakat lain. Sedangkan alasan dari pihak PT sendiri tidak hadir, kita juga sampai saat ini belum ada konfirmasi penyebabnya apa,” katanya.
Dalam permasalahan ini, Petrus juga menambahkan, anggota DPRD sudah menghadirkan dari intansi-intansi yang terkait untuk untuk mencari solusinya.
“Padahal kami sudah mengundang pihak BPN Kota Tanjungpinang, Kelurahan dan Kecamatan Bukit Bestari, yang menguasai wilayah Dompak, pada notabenya mereka lebih tahu Histori Tanah yang dipermasalahkan itu,” tandasnya. (SK-RA)