LINGGA – Di kepemimpinan Ansar Ahmad sebagai Gubernur Kepulauan Riau telah menghadirkan berbagai program yang berdampak nyata bagi masyarakat, termasuk di bidang syiar agama.
Salah satu program unggulannya adalah penempatan 50 da’i di kawasan pesisir dan pulau-pulau terpencil di Kepri.
Para da’i ini diberikan gaji sebesar Rp4,3 juta per bulan untuk mendukung kegiatan syiar agama dan meningkatkan keimanan masyarakat di daerah-daerah hinterland.
Ustadz Abdil Muhadir Ritonga, penceramah asal Sumatera Utara, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini dalam kampanye Ansar Ahmad di Dabo Singkep, Rabu malam (6/11/2024).
“Penempatan 50 da’i di kawasan pesisir dengan gaji yang layak merupakan bukti nyata kepedulian Pak Ansar terhadap keimanan dan kesejahteraan rohani masyarakat Kepri,” ujarnya.
Program Dai Hinterland ini merupakan jawaban atas kebutuhan akan bimbingan agama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Ansar Ahmad memahami bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kepri memiliki tantangan tersendiri dalam hal akses ke pendidikan agama.
Oleh karena itu, ia menempatkan para da’i sebagai pembina rohani bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut, sehingga nilai-nilai agama dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepedulian Ansar Ahmad terhadap syiar agama juga terlihat dari gaya kampanyenya yang selalu menyertakan bacaan shalawat dan suasana yang religius.
Menurut Ustadz Abdil, kehadiran shalawat dan tausiyah dalam kampanye memberikan suasana sejuk dan damai, jauh dari kesan politik yang tegang.
“Pak Ansar ini memilih kampanye yang mendidik dan menyejukkan hati, bukan sekadar ajang politik,” tambahnya.
Dengan program seperti Dai Hinterland ini, Ansar Ahmad menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan rohani masyarakat di wilayah pesisir, serta komitmennya dalam mendukung ulama dan kegiatan keagamaan di Kepulauan Riau. ***