KEPRITANJUNG PINANG

Didampingi Gubernur, Menko PMK Tinjau Gudang Bulog di Tanjung Pinang

×

Didampingi Gubernur, Menko PMK Tinjau Gudang Bulog di Tanjung Pinang

Share this article
Didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau Gudang Bulog di Batu 5 Tanjung Pinang. (Foto : Humpro Kepri)
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau Gudang Bulog di Batu 5 Tanjung Pinang. (Foto : Humpro Kepri)

Sijori Kepri, Tanjung Pinang — Didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau Gudang Bulog di Batu 5 Tanjung Pinang, Kamis, (12/08/2021). Tujuan Menko PMK kunjungi Gudang Bulog adalah untuk melihat langsung progres salur beras, ketersediaan stok dan kelayakan beras yang diperuntukkan bagi bantuan sosial (Bansos).

Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan, bahwa untuk kemasan dan ketersediaan stok sudah baik. Sudah dikemas dalam kemasan plastik 5 (lima) Kg, sehingga aman dari kemungkinan rusak terkena hujan. Karena beras sangat sensitif terhadap air.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Kemudian, Menko Muhadjir mengutarakan keinginannya agar Pemprov Kepri memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatur ketersediaan stok beras. Ini sebagai upaya menekan impor beras.

“Kepri walaupun bukan penghasil beras, setidaknya dapat ikut berpartisipasi membantu daerah-daerah yang mengalami surplus beras, sehingga dapat terserap,” ujarnya.

BACA JUGA :  82 Pelajar Meriahkan Kejurda Tenis Antar Pelajar Dispora Kepri

Kebijakan tersebut, menurut Menko Muhadjir, bahwa beras yang dibagikan harus merupakan beras lokal.

“Bukan berarti harus diproduksi di Kepri, namun beras lokal dari provinsi lain terutama yang memiliki surplus beras seperti Jatim, Jabar, Jateng, Kaltim dan Kalsel,” kata Menko Muhadjir.

Kemudian Menko Muhadjir berpesan agar hati-hati. Jangan sampai beras Bansos yang disalurkan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat.

“Jika ada masyarakat yang komplain terhadap beras Bansos ini, harus direspon sesegera mungkin oleh Bulog sebagai penyedia dan Pos Indonesia sebagai penyalur,” pesannya.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, Pemda dalam hal ini Pemprov Kepri mengambil porsi bentuk lain dalam membantu keluarga kurang mampu yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun keluarga yang meninggal yang ia luncurkan pada Senin, (09/08/2021) yang lalu.

BACA JUGA :  Wakili Gubernur Kepri, Juramadi Esram Hadiri STQ IX Lingga

“Artinya masyarakat kurang mampu dengan menggunakan skema Surat Keterangan Tidak Mampu yang akan diberikan bantuan. Targetnya adalah maksimal 2 hari setelah terkonfirmasi dana akan ditransfer,” kata Ansar.

Setelah dari gudang Bulog, Menko didampingi Gubernur Ansar dan Wali Kota Tanjung Pinang, Rahma, meninjau rumah warga di Kelurahan Tanjung Unggat. Disini Menko Muhadjir memonitor penerimaan Bansos oleh masyarakat, sekaligus membagikan sembako ke rumah-rumah warga.

Di Tanjung Unggat, Menko meminta Rahma mendata ulang masyarakat yang memenuhi syarat untuk mendapat Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kalau ada kesulitan mengenai pendataan nama NIK pada Himpunan Bank Negara (Himbara), kita dapat menyalurkannya melalui PT Pos,” kata Muhadjir.

Kemudian, Menko beserta Gubernur meninjau Gudang Obat Instalasi Farmasi Provinsi Kepri di Jalan Kesehatan RSUD Tanjung Pinang. Menko mengecek ketersediaan obat penanganan Covid-19 mulai dari obat untuk gejala ringan, berat, hingga untuk pasien kritis.

BACA JUGA :  Gubernur Ansar Ahmad Dampingi Menko Airlangga Hartarto Resmikan 6 Perusahaan Baru di Batam, Nilai Investasi Capai Rp 12 Triliun dan Serap 13 ribu Naker

Selain itu, Menko juga mengecek ketersediaan vaksin baik untuk vaksin dosis 1 dan 2 untuk masyarakat umum maupun vaksin booster untuk tenaga kesehatan.

Rangkaian kunker hari pertama Menko Muhadjir diakhiri dengan meninjau lokasi isolasi terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri di Bintan. Disini Menko mengecek fasilitas isolasi terpadu. Pada kesempatan itu Menko juga memberikan bantuan berupa masker dan APD kepada tenaga kesehatan yang bekerja di sana.

Menko Muhadjir dalam kunkernya kali ini didampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial TB Choesni, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Agus Suprapto, serta Staf Khusus Bidang Hubungan Kelembagaan, Khoirul Muttaqin. (Red)