TANJUNG PINANG

Dinsosnaker MoU Dengan Media Koran Kota Tanjungpinang

×

Dinsosnaker MoU Dengan Media Koran Kota Tanjungpinang

Share this article

– Terkait Anak Jalanan Yang Berjualan Koran

TANJUNGPINANG (SK) — Dalam rangka untuk mencari jalan keluar terkait penanganan anak jalanan yang lebih memilih bekerja sebagai tukang Koran, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Surjadi, mengadakan pertemuan dengan beberapa awak media di Ruang Rapat Aula Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Senin (15/6/2015).

Dalam kesempatan itu, Surjadi mengatakan, dari 84 anak jalanan telah diberi bantuan dari Dinsos, agar tetap melanjutkan sekolah, serta diberikan wawasan terhadap anak putus sekolah, namun tidak semua anak mau menerima apa yang telah diberikan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Sampai saat ini masih ada beberapa anak yang memilih cara mereka sendiri untuk tetap menjual Koran, dimana anak tersebut seharusnya melakukan aktifitas belajar,” ucapnya.

BACA JUGA :  Puisi Dato Teja Alhabd, Bikin Gedung Daerah “MENGGELEGAK”

Dari 84 anak jalanan telah menerima bantuan dari pemerintah, dengan delapan dari mereka tetap tidak menginginkan sekolah dan memilih untuk bekerja, karena faktor ekonomi keluarga membuat anak-anak tersebut lebih cenderung berjualan Koran ataupun menjadi pengemis di trotoar lampu merah.

Surjadi, selaku Kepala Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, terkait penanganan anak jalanan kita sudah dibantu oleh BP3AKB Tanjungpinang, dalam penanggulangan anak jalanan.

“Untuk evaluasi, anak jalanan di Tanjungpinang berbeda dengan anak jalanan yang ada di kota-kota besar. Anak-anak jalanan di Tanjungpinang, turun ke jalan di karenakan faktor ekonomi, dan akibat dari hal tersebut banyak resiko, yang diantaranya kecelakaan dan tindakan Seksual, yang marak saat ini,” ujarnya.

BACA JUGA :  Jelang Lebaran, Anak Tunas Bangsa Makin Menjamur Di Kota Tanjungpinang

Surjadi menambahkan, yang kita lihat dilapangan, sebagian orang tua ada yang tidak mendukung anaknya untuk bersekolah dan berkreasi, bahkan masih banyak juga orang tua yang menyuruh anaknya untuk berjualan. Untuk itu, kita (Dinsos-red) berada dalam posisi banyak hal. Anak-anak tersebut secara real membantu sirkulasi, dan kita juga memiliki komitmen terkait hal ini, dan apa bila kita sepakat dengan hal penanganan anak jalanan maka, Dinsos dan Media akan melakukan MoU dalam penanganan anak jalanan yang marak di kota Tanjungpinang.

BACA JUGA :  Fantastis, Inilah Jumlah TKI Yang Dideportasi dari Malaysia

Terkait penanganan anak jalanan, maka Dinsos dan awak media akhirnya dengan sepakat tidak memperkerjakan anak di umur untuk menjual Koran, namun disisi lain anak tersebut lebih memilih untuk berjualan Koran, dimana mereka mendapat penghasilan tersendiri, lebih besar di bandingkan bantuan dari Pemerintah.

“Bahkan ada anak yang sudah bersekolah tapi sering tidak masuk, berbeda dengan salah satu anak jalanan yang sudah menjadi anak asuh Dinsos yang tetap kukuh untuk tidak bersekolah, dan dengan pendiriannya yang tetap berjualan Koran,” pungkasnya. (SK-YUL)

LIPUTAN TANJUNGPINANG : YULIATA
EDITOR : DEDI YANTO

Dinsos Dan Media Melakukan MoU (Photo : Afriadi)
Dinsos Dan Media Melakukan MoU (Photo : Afriadi)