[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Disdik Tanjungpinang Kenalkan “BUNDA PAUD” Ke Sekolah-Sekolah
SIOJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Setelah H Syahrul S.Pd dilantik menjadi Walikota Tanjungpinang Periode 2018-2023, otomatis bunda PAUD yang sebelumnya disandang Yuniarni Pustoko Weni Lis Darmansyah berganti, dan kini sekarang disandang oleh istri dari Walikota yang baru, yaitu ibu Juariah Syahrul.
Sudah tentu sekolah di tingkat PAUD/S dan TK perlu diperkenalkan dengan bunda PAUD yang baru. Kadis Pendidikan Tanjungpinang melalui Kabid PAUD dan PNF, Sri Sumarlini, didampingi Kasi Kelembagaan, Ria Nurmaila SE, Kasi Kurikulum, Siti Hajar, dan Kasi PTK, Tutut Hidayat, memperkenalkan ibu Juariah sebagai Bunda PAUD Kota Tanjungpinang kepada PAUD dan TK yang ada di Tanjungpinang selama dua hari, yaitu dari Senin, (03/12/2018) sebanyak 5 PAUD, dan Selasa, (04/12/2018) juga 5 PAUD.
Pantauan media ini pada Senin, Hari pertama TK pembina 1, TK Pembina 3, TK Pembina 4, TK Toan Hwa, dan KB Talita Ceria. Kemudian pada Selasa (04/12/2018), beberapa PAUD dan TK yang dikunjungi adalah PAUD Pelita Nusantara Jalan Basuki Rahmad, Paud Maitria Jalan Ir Sutami, PAUD Coconut Jalan Ir Juanda (Pancur), PAUD/TK Santa Bernadeth Jalan Sunaryo, dan TK Mawar Jalan Mawar.
Kadis Pendidikan Tanjungpinang melalui Kabid PAUD dan PNF, Sri Sumarlini, mengatakan, kunjungan mereka PAUD dan TK di Tanjungpinang adalah yang pertama bersilaturahmi sambil memperkenalkan Bunda PAUD yang baru, yaitu ibu Juariah Syahrul.
Sri Sumarlini juga berpesan kepada para guru dan pembimping di PAUD dan TK agar lebih mengutamakan menggunakan Bahasa Indonesia dari bahasa yang lain, meskipun di sekolah juga diajarkan bahasa Inggris dan Mandarin.
“Pada Pendidikan Anak Usia Dini ini, yang terutama adalah pendidikan karakter dulu, baru yang lainnya. Karena pendidikan karakter memang harus diberikan sejak anak masih kecil, dan kalau sudah besar akan sulit kita membentuknya,” kata Sri Sumarlini, Selasa, (04/12/2018).
.
Seirama dengan Sri Sumarlini, Bunda PAUD, Juariah Syahrul, juga menekankan, agar Bahasa Indonasia yang harus lebih diutamakan dari bahasa yang lain, meskipun bahasa yang lain ada juga diajarkan.
“Namun Bahasa Indonesia yang lebih utama diajarkan, karena dalam menerima ilmu dalam pendidikan yang digunakan tentu Bahasa Indonesia,” tegas Juariah.
Juariah juga berpesan agar di PAUD juga diajarkan budaya Melayu yang menjadi Payung bagi seluruh budaya yang ada di Kepri. Ia mengaku terkesan dengan penyambutan yang dilakukan di PAUD Coconut yang menampilkan persembahan Tari Makan Sirih, yang merupakan tarian yang sudah dibakukan. Namun katanya, tepak sirih tidak boleh diganti dengan kalungan bunga.
“Kalungan bunga itu untuk menyambut saat dimuka pintu boleh, tapi kalau digabungkan dengan tarian makan sirih jadi rancu, harus dengan tepak sirih. Ini hanya masukan, semoga kedepannya labih baik,” pesannya.
Kasi Kelembagaan, Ria Nurmaila SE, yang juga mendampingi saat ditanyai mengatakan, akan dilanjutkan kunjungan selanjutnya, yaitu pada Kamis dan Senin.
“Jumlah PAUD dan TK yang akan dikunjungai bunda PAUD seluruhnya berjumlah 25 sekolah,” kata Ria.
Pada kunjungan kesepuluh PAUD tersebut, Bunda PAUD Juariah Syahrul, memberikan cinderamata dan bingkisan kepada beberapa perwakilan murid-murid PAUD. Dan pada kunjungan terakhir di TK Mawar, juga dihadiri salah satu pengurus TK Mawar, yaitu Raja Kamariah (ibu Noi) yang juga diketahui ibunda dari Bunda Paud sebelumnya, Yuniarni Pustoko Weni. (Wak Tung)