BATAMKEPRI

Diskriminasi Dinas Perhubungan Picu Bentrok Supir Angkot

×

Diskriminasi Dinas Perhubungan Picu Bentrok Supir Angkot

Share this article

BATAM (SK) — Sikap pilih kasih atau sikap diskriminasi Dinas Perhubungan Kota Batam dalam gerak Razia gabungan yang digelarnya, kini betul-betul menjadi sorotan masyarakat Kota Batam. Sikap pilih kasih yang mereka buat itu bisa picu bentrok antar supir angkot. Hal ini tidak hanya menyakitkan hati para supir angkot saja, tapi juga bisa membahayakan keamanan Kota Batam.

Perilaku tidak terpuji dan tidak profesional Dinas Perhubungan ini bisa menyebabkan tidak kondusifnya Batam. Hal ini tidak seharusnya terjadi. Razia dilaksanakan untuk tegakkan aturan dan di dalam pelaksanaan Razia ini tidak boleh ada diskriminasi. Kalau memang ada Razia, semua harus di Razia. Jangan mobil yang ini di Razia, tapi yang lain tidak, Batam, Selasa, (8/9/2015).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kemarin itukan ada Razia gabungan, dan Dinas Perhubungan pilih kasih. Ada angkot yang di Stop, ada juga yang tidak. Ini ada apa. Bila perlu kalau memang mereka transparan, ya stop semua. Termasuk Busway punya Pemerintah itu, yang di duga juga pajaknya banyak mati,” tutur seorang supir angkot yang tidak mau disebutkan namanya.

BACA JUGA :  Muhammad Jeffry Simanjuntak SE.,MM

Dinas perhubungan dituntut oleh Para supir angkot pendemo untuk bisa tegas dalam bersikap. Baik itu bersikap tegas dalam urusan Uji KIR, dalam masalah trayek angkutan dan juga dalam masalah Razia kendaraan. Sehingga tidak ada yang merasa di diskriminasi dan di buat iri hati, dimana semua itu bisa memicu munculnya permasalahan lain.

BACA JUGA :  Kecamatan Batam Kota Masih Yang Tertinggi Positif COVID-19

“Kalau Kepala Dinas Perhubungan Zulhendri tegas dalam menangani permasalahan-permasalahan yang ada, tidak mungkin ada kesalahpahaman diantara para supir angkot. Masalah trayek saja tidak becus. Jangan kami di adu dombalah. Gara-gara sikap Kepala Dinas yang tidak becus, jadi kami pula yang bentrokan nanti. Gawat!!!,” kata mereka.

Demo supir angkot yang terjadi diduga kuat salah satu pemicunya adalah gara-gara sikap pilih kasihnya pihak Dishub dalam melaksanakan Razia. Dimana dari kejadian tersebut, terjadilah kesalahpahaman antar supir angkutan, selain juga karena di sebabkan oleh trayek angkutan yang tidak jelas dibuat Dishub.

BACA JUGA :  Pelajar SMAN 2 Batam “TERIAKKAN NARKOBA di DPRD BATAM”

Ketika hal ini akan di konfirmasikan lebih lanjut dan lebih dalam kepada Sekretaris Dishub Pemko Batam Ahmad Tarmizi ataupun Kabid Lalu Lintas Dishub Pemko Batam Faizal Reza, keduanya tidak bisa ditemui. Sama dengan Kepala Dinasnya yang diduga kuat jarang ngantor. Sering tidak berada di tempat, pergi sampai Korea.

“Anggaran Razia ada, tapi Raziapun tidak becus pula. Untuk Pelaksanaan Operasi/Razia Gabungan Kendaraan Bermotor saja sampai Rp 255.338.350.00,-. Bukan tidak ada anggaran untuk itu. Wah memang harus dicopot saja nampaknya Kadishub Zulhendri,” kesal seorang Aktifis Perempuan yang sudah tidak asing lagi. (SK-Fik)

LIPUTAN BATAM : TAUFIK
EDITOR : RUSMADI

Kadis Perhubungan Batam Drs Zulhendri M.Si.(Photo : Net)
Kadis Perhubungan Batam Drs Zulhendri M.Si.
(Photo : Net)
Aksi Demo Ratusan Supir Angkot Batam.(Photo : RRI)
Aksi Demo Ratusan Supir Angkot Batam.
(Photo : RRI)
Aksi Demo Ratusan Supir Angkot Batam.(Photo : RRI)
Aksi Demo Ratusan Supir Angkot Batam.
(Photo : RRI)