TANJUNG PINANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tanjung Pinang mulai menjalankan program monitoring kearsipan dengan menurunkan tiga tim ke setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di kota ini.
Program yang dimulai sejak Selasa (5/11/2024) ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kearsipan DPK Tanjung Pinang, Maswito, yang juga menjadi ketua tim monitoring.
Ketika ditanya mengenai perkembangan awal dari monitoring yang dilakukan, Maswito, enggan memberikan komentar lebih jauh.
“Kami masih bekerja di lapangan, dan semua data serta temuan akan kami sampaikan dalam laporan lengkap setelah proses selesai,” kata Maswito.
Sementara itu, Kepala DPK Tanjung Pinang, Meitya Yulianti, menyatakan bahwa tim monitoring ini akan bertugas selama satu bulan penuh sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Tanjung Pinang.
“Tim akan memeriksa pengelolaan arsip di setiap OPD untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar dan peraturan yang berlaku,” ujar Meitya, Rabu (6/11/2024).
Program pembinaan dan monitoring ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan Kota Tanjung Pinang.
Hasil dari monitoring ini akan dirangkum dalam risalah hasil audit sementara (RHAS), yang kemudian akan diumumkan setelah semua data selesai dikumpulkan dan dievaluasi.
Sekretaris DPK Tanjung Pinang, Sugiarto, menyebut bahwa kepedulian OPD terhadap pentingnya arsip sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Arsip memiliki nilai penting dalam administrasi pemerintahan, dan kami senang melihat OPD mulai memberikan perhatian lebih terhadap hal ini,” jelas Sugiarto.
Dengan adanya pembinaan ini, DPK Kota Tanjung Pinang berharap dapat menciptakan tata kelola arsip yang lebih tertib dan efisien di seluruh OPD, mendukung keberlanjutan administrasi yang lebih baik bagi pelayanan publik di masa mendatang. ***
