BATAM (SK) — IOM nampaknya tidak transparan dalam masalah anggaran terkait penanganan Imigran. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Batam Musofa, di Acara Rapat Dengar Pendapat atau RDP, Selasa, (25/10/2016).
“Nampaknya IOM ini tidak transparan dalam masalah anggaran terkait penanganan Imigran di Kota Batam ini. IOM harusnya transparan saja lah,” Tegas Musofa, di RDP terkait Permasalahan Imigran yang bermukim di Taman Aspirasi Batam.
Sementara itu, Anggota DPRD Batam lainnya Sumali, meminta kepada Pihak Imigrasi Batam, untuk sesegera mungkin memindahkan para Imigran yang semakin bertambah, sesuai dengan Tupoksi Imigrasi, sesuai dengan aturan dan Undang-Undang, bagaimanapun caranya.
RDP yang di hadiri Kepala Imigrasi Batam dan juga Kepala Dinas Sosial, pihak IOM dan LSM LIRA ini, di pimpin oleh Ketua Komisi i Nyangnyang Haris Pratamurra SE dan didampingi oleh Anggota DPRD lainnya, diantaranya Sumali, Lik Khai, Musofa, Nono dan juga Eki Kurniawan.
“Imigran harus di awasi, jangan sampai meresahkan masyarakat. Seperti beralih profesi jadi gigolo dan lain sebagainya, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Ini yang meresahkan. Jangan sampai semakin hari keberadaan mereka semakin bertambah saja,” Tegas Nyangnyang.
“Untuk Dinas Sosial tidak ada Tupoksi nya disitu. Karena itu orang asing. Dan dari Dinas Sosial, tidak ada dana untuk penanganan itu. Tapi kalau ada masyarakat yang mau membantu, ya silahkan saja. Dan untuk soal penangkapan, kami tidak bisa nangkap,” Kata Perwakilan Dinas Sosial.
“Masalah Imigran di Batam ini merupakan PR buat saya. Ranah saya. Namun, Sebenarnya menjadi tanggung jawab kita semua, karena urusan kemanusiaan. Dari Imigrasi tidak ada biaya. Mudah mudahan kami bisa mulai action dalam Minggu ini,” Jelas Kepala Imigrasi, Teguh Prayitno.
“Secara Umum kami tidak punya otoritas. Semua itu tergantung pada Pemerintahan. Jadi tentang Imigran yang ada di Taman Aspirasi, kami kembalikan kepada Pemerintah,” Kata Binsar Sihotang dari pihak IOM.
“Tugas IOM itu seperti apa. Di Perintahkan oleh Pemerintah Daerah atau Pusat. Terus Anggarannya darimana. Apakah ini semua hanya lah modus saja. Aspek legalnya apa. Keberadaan Imigran sudah sangat meresahkan masyarakat,” tegas Ketua LIRA Batam, Aksa Halatu. (SK-Nda)