GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
BATAMKEPRIPOLITIK

DPRD BATAM : Miris dan Sedih “LIHAT SATPOL PP DEMO PEMKO BATAM”

×

DPRD BATAM : Miris dan Sedih “LIHAT SATPOL PP DEMO PEMKO BATAM”

Sebarkan artikel ini
Nyanyang Haris Pratimurra SE M.Si, Ketua Komisi I DPRD Batam. (Foto : Ndoro Ayu)

BATAM (SK) — Akhirnya, ratusan honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Batam, melakukan demo di depan Kantor Walikota Batam, pada Hari Rabu, 14 September 2016, menuntut kejelasan status dan juga gaji mereka selama mereka bekerja selama dua tahun ini. Sungguh malang nasib mereka, sudahlah konon kabar masuknya harus membayar, seragam membeli sendiri, gaji pun tidak pula di bayar.

“Saya sangat sedih melihat honorer Satpol PP demo ke Pemko,” ujar Ketua Komisi I Nyanyang Haris Pratamurra SE. Dirinya juga mengatakan sangat miris melihat kondisi honorer Satuan Polisi Pamong Praja yang tidak di gaji selama dua tahun, sehingga mereka berdemo di halaman Kantor Walikota Batam. Sebaiknya, Pemko Batam jangan sampai main terima tanpa melalui Prosedur Perekrutan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ini jamannya Dahlan, jadi tidak mungkin Rudi tidak tahu,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Veteran Terima Bantuan Nasi Bungkus dari Koramil 01 Tanjungpinang

Disampaikan juga oleh Politisi Gerindra tersebut bahwasanya, seharusnya dalam perekrutan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP tersebut, jangan main titip. Kemudian, yang bersangkutan sangat menyayangkan Inspektorat, dimana selaku pengawas Aparatur Sipil Negara atau ASN, tidak melakukan tugasnya dengan maksimal, sehingga bisa kecolongan dan merasa tidak tahu.

BACA JUGA :  DPRD Batam Turun Langsung Ke Warga Dam Baloi Kolam

“Sebaiknya dilakukan Rapat Bersama dengan DPRD Batam. Pemko bisa mengajukan anggaran dan DPRD membahasnya,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang honorer Satpol PP berinisial SR, menuturkan kebenaran akan pembelian baju seragam sendiri yang harganya satu juta lebih.

“Ya Mbak, betul sekali. Ini baju saya beli sendiri. Yaaaa, lumayan sih harganya waktu itu, sekitaran satu jutaan lebih lah totalnya satu stel. Pokoknya dari seragam, kaos, topi, sabuk, kaos kaki dan juga sepatu ini, saya beli sendiri. Ya begitu lah. Makanya, setelah latihan, terus kerja tanpa gaji, kami rasanya sedih sekali,” ucap SR, sambil menunjukkan Foto kenangan, waktu dirinya di suruh seseorang untuk ikut TIM RAMAH.

BACA JUGA :  Dipimpin Kapolda Kepri, AKBP Fadli Agus Resmi Jabat Kapolres Lingga

“Saya bener-bener cukup sedih mengenangkan masa-masa kala latihan harus belepotan tanah merah, sementara baju cuma punya sepasang saja. Pokoknya habis di pakai langsung di bawa ke laundry. Lalu saya bilang sama yang punya laundry itu, kalau paginya saya akan ambil lagi itu baju tadi. Yah begitu lah seterusnya sampai selesai,” kata SR dengan muka nampak memerah. (SK-Nda)