BATAM (SK) — Mahasiswa UNIBA menolak keras atas pengumuman pihak rektorat yang merubah Toga Wisuda dengan peci. Mereka para mahasiswa berkumpul dan melakukan gerakan penolakan, serta mengadu ke DPRD Batam, yang langsung diterima oleh Anggota DPRD Komisi 4 Yunus Nongsa dan Safari Ramadhan, serta anggota DPRD Komisi 1 Harmidi, di depan Kantor DPRD Batam, Senin, (12/10/2015).
“Turunkan Rektor!!!. Turunkan Rektor!!!. Kami tidak mau wisuda pakai peci. Kami mau wisuda pakai toga. Jangan ganti toga kami pakai peci. Kami tidak mau,” teriak mahasiswa UNIBA dalam orasinya. Mereka cukup kesal dengan pihak Kampus yang mengganti toga wisuda dengan peci.
“Orang pas tidak wisuda kok pakai toga, itu orang gila namanya. Pada dasarnya, wisuda itu memakai toga bukan memakai peci. Pemakaian toga di wisuda itu merupakan peristiwa sakral yang harus dihargai. DPRD mendukung mahasiswa UNIBA untuk wisuda pakai toga,” ujar Anggota DPRD Batam Yunus Nongsa di depan mahasiswa UNIBA.
Beberapa tuntutan Mahasiswa UNIBA tersebut antara lain, Kami mahasiswa UNIBA meminta Pihak Rektorat mencabut kembali Pengumuman Nomor : 414/Rek/Uniba/IX/2015, Perihal, Atribut untuk calon wisudawan/ti Universitas Batam Tahun 2015 dan segera mengeluarkan Pengumuman baru tentang Atribut yang semestinya kami dapatkan.
Kami sangat menolak keras adanya perubahan yang dilakukan pihak rektorat dalam waktu yang secara tiba-tiba tanpa mementingkan keinginan atau hak mahasiswa UNIBA.
Kami mahasiswa UNIBA meminta pihak rektorat memegang komitmen awal kampus UNIBA yang menghargai keberagaman kepercayaan yang ada di UNIBA.
Kami meminta wisuda yang akan dilaksanakan dari Angkatan 2011-2015 tetap menggunakan Atribut yang sudah menjadi kebiasaan di UNIBA.
Kami minta kepada pihak Rektorat melakukan sosialisasi terhadap mahasiswa baru yang akan masuk UNIBA tentang Wisuda yang diadakan di UNIBA. Ttd : Seluruh Mahasiswa Uniba. (SK-Nda)
LIPUTAN BATAM : NDORO AYU
EDITOR : RUSMADI