Begitu juga halnya dengan daftar tunggu yang sudah bertahun-tahun belum dapat terpenuhi. Dimana masih banyaknya wilayah atau daerah di perkotaan yang belum mendapatkan aliran air bersih. Sebagai contoh wilayah jalan Harmoko, sekitar jalan baru arah Rumah Sakit Provinsi sampai Tugu Tangan maupun wilayah-wilayah lainnya yang ada di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini.
“Terkait daftar tunggu di PDAM yang kian hari kian bertambah, bahkan sudah bertahun-tahun, namun belum dapat direalisasikan. Ini juga menjadi persoalan krusial yang harus segera ditangani. Namun, bagaimana bisa terpenuhi jika kondisi existing waduk saat ini bermasalah dan memprihatinkan dalam hal ketersediaan air bersihnya. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri jangan lagi tinggal diam dan harus segera memulai langkah-langkah dalam menangani persoalan tersebut,” tutup Lis.
Ditempat yang sama, Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat, merekomendasikan perluasan dan pendalaman waduk. Hal ini, katanya, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan air dimasa yang akan datang.
“Dan yang tak kalah penting adalah catchment area (daerah tangkapan air), agar di kembalikan fungsinya,” pintanya.
Menanggapi hal ini, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV, Agus Basatua, mengatakan, bahwa pihaknya berjanji untuk segera memperbaiki Sungai Pulai. Beberapa langkah sudah disusun diantaranya melakukan pendalaman di sekitar sungai. Dengan begitu, diharapkan kapasitas air bersih yang ada di Sungai Pulai dan Gesek dapat kembali normal. (R Rich)