BATAM (SK) — Generasi Bangsa merupakan aset bagi Negara. Namun, ketika pergaulan para generasi Anak Bangsa ini sudah di luar dugaan kita sebagai orang tua, sungguh kenyataa ini, sangat lah memprihatinkan dan juga menyedihkan, cukup miris mendengar dan melihatnya. Kemana generasi Anak Bangsa ini akan kita bawa.
Begitu lah ungkapan seorang ayah dengan empat putri, yang juga merupakan Anggota DPRD Batam yang cukup peduli dan memperhatikan pergaulan muda mudi zaman sekarang. Apa hendak di kata, ketika para generasi bangsa sudah terjerumus sebagai pelanggan Panti Pijat esek-esek, sungguh menggenaskan.
“AUS atau Anak Usia Sekolah, sudah menjadi pelanggan Panti Pijat esek-esek, waduuuuh, anak siapa ini, kemana orang tuanya ? ,” kata Anggota DPRD Sumali, terhadap Pewarta Sijori Kepri, di sebuah Panti Pijat esek-esek di Kawasan Sagulung, saat sengaja mengintip aktifitas beberapa panti yang ada di Sagulung, kemarin.
Selain mengintip Beberapa Aktifitas Panti Pijat yang di duga kuat berbau esek-esek di Kawasan Sagulung, Anggota DPRD Sumali, suami dari seorang istri berparas ayu, Nina Sumali, yang bersangkutan juga melajukan kendaraannya melintasi beberapa warung remang-remang di kawasan Esek-esek lainnya.
Mengintip aktifitas di kawasan esek-esek yang terkenal dengan nama Pokok Jengkol. Ada yang cantik, ada yang jelek, ada yang muda dan ada juga yang tua. Semuanya ada disana. Ada yang duduk manis, ada yang berdiri diam, dan banyak juga yang langsung mendekat menghampiri mangsa. Sungguh prihatin.
“Tidak di sangka, disini pun, banyak AUS datang kemari. Waduuuuuh, dari mana mereka datang yaaa, Sungguh pemandangan yang cukup menyedihkan. Sungguh pergaulan yang cukup memprihatinkan. Betapa tidak. Dari mana duit mereka untuk bisa datang kemari ? Nah ini dia yag kita harus waspada,” katanya lagi.
“Waspada pada pergaulan AUS zaman sekarang. Coba, dari mana duit merek, untuk membeli kesenangan sesaat, yang seharusnya belum pantas mereka lakukan ? ,” tanya Anggota DPRD Batam, Sumali, sambil tersenyum melirik sang Istri yang dibawa serta turun ke jalan mengamati wilayah politiknya. (SK-Nda)