Sijori Kepri, Lingga — Bupati Lingga, Muhammad Nizar, mendorong beberapa titik di wilayah Bunda Tanah Melayu menjadi pusat Budidaya Teripang atau Timun Laut, karena memiliki potensi nilai ekonomi mengingat masa panennya sepanjang tahun.
“Saya berterimakasih ke swasta yang berinvestasi dengan Budidaya Teripang di perairan Lingga. Ini jadi kebanggaan. Semoga bisa menarik minat masyarakat di pesisir Kabupaten Lingga untuk berbuat hal yang sama,” papar Nizar, saat menyaksikan panen Teripang di tempat penangkaran Dusun Teban, Desa Temiang, Kecamatan Temiang Pesisir, Kamis, (18/11/2021).
Dia berharap, investasi pihak swasta ini tidak hanya pada pembesaran Teripang, tapi juga memperbanyak tempat penetasan/ pembibitan Teripang di perairan Kabupaten Lingga, seperti yang telah dilakukan di perairan Desa Benan, Kecamatan Katang Bidare, ada lokasi yang digunakan untuk penetasan/pembibitan Teripang.
“Semoga ini terlaksana dan menjadikan tempat untuk Labor benih Teripang di perairan Kabupaten Lingga. Juga menjadikan Lingga, salah satu daerah penghasil Teripang,” jelas Nizar.
Ia berharap, Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat melihat langsung budidaya Teripang di wilayahnya dan menjadikan Lingga sebagai salah satu daerah binaan.
“Kami akan menyiapkan lahan di perairan Kecamatan Temiang Pesisir atau di perairan Katang Bidare, untuk dijadikan wilayah penangkaran/budidaya Teripang binaan KKP,” tegasnya, jika direstui oleh pusat.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pemerintah daerah telah menabur benih sendiri dengan menjadikan Dusun Teban sebagai Kampung Teripang. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru.
Diketahui, saat ini PT Innovare dari Jerman mengelola keramba Teripang dengan jumlah Teripang yang berada dalam tempat pembesaran sekitar 8.000 ekor. Dan baru dipanen dalam skala kecil dengan jumlah 200 ekor saja.
Rata-rata berat tiap satu ekor Teripang hidup berkisar 500 gram/setengah kilogram. Tidak hanya itu, panen ini dilanjutkan dengan pengolahan untuk dibersihkan kemudian dikeringkan, agar siap untuk diekspor. (Rid)