KARIMUNKEPRI

Dubes RI Untuk Singapura “KUNJUNGI KARIMUN”

×

Dubes RI Untuk Singapura “KUNJUNGI KARIMUN”

Share this article
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menerima cindramata dari Dubes RI Untuk Singapura H E Ngurah Swajaya. (Foto : Taufik)
– Investasi Singapura di Karimun Meningkat.

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Bupati Karimun, Aunur Rafiq, didampingi Kapolres, Kodim dan Lanal Kabupaten Karimun, menyambut kedatangan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, H. E. Ngurah Swajaya, Rabu, (05/04/2017), Pukul 10.00 WIB.

Dalam pertemuan di rumah dinasnya itu, Rafiq mengatakan, investasi di Kabupaten Karimun khususnya di kawasan FTZ, tahun ke tahun meningkat baik modal asing maupun modal dalam negeri.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Rafiq juga memaparkan kepada Dubes, rencana pembangunan infrastruktur pendukung di Kabupaten Karimun. Infrastruktur dimaksud, pembangunan dan peningakatan Pelabuhan/Dermaga Malarko (lanjutan) sebesar Rp 250 miliar, Pelabuhan Tanjung Tiram (Green Port) Rp 127 miliar, peningakatan kapasitas Pelabuhan Parit Rampak Rp 30 miliar.

BACA JUGA :  Karimun Raih “PENGHARGAAN KLA” Tahun 2018

“Selain itu, pembangunan dan pengembangan Bandara Sei Bati Rp 260.690.330.000, peningkatan dan pembangunan jalan (row 50) Kawasan Industri Karimun Rp 348.183.999.999, peningkatan jalan nasional Rp 12.228.000.000, pembangunan tahap awal jalan dan jembatan konektivitas antar pulau Rp 200 miliar, serta pembangunan rumah pekerja Rp 378 miliar,” papar Rafiq.

BACA JUGA :  Polres Karimun Gelar Peringatan Isra Mikraj

Sementara itu, Dubes RI untuk Singapura, H. E. Ngurah Swajaya, menyebutkan, Investasi Singapura di Indonesia pada tahun lalu juga meningkat.

“Investasi Singapura di Indonesia pada tahun lalu meningkat 55 %. Dengan meningkatkan investasi, perlu adanya sinergi Pemerintah Kabupaten, Kota dan Provinsi serta Pemerintah Pusat,” sebutnya.

Ngurah Swajaya juga berjanji, akan bantu mempromosikan potensi-potensi Kabupaten Karimun Tanggal 27 April 2017 di Singapura.

BACA JUGA :  Lis Buka Festival “KOMPANG GEMBIRA”

“Ada 3 potensi itu, diantaranya shipyar dan pariwisata, mungkin juga perikanan. Promosi potensi ini adalah lanjutan. Promosi nantinya akan lebih spesifik lagi,” ujarnya.

Untuk perusahaan di Singapura, lanjutnya, ibarat bicara perusahaan seluruh dunia. Sebagai contoh perusahaan Jerman yang terdaftar di Singapura ada 1.500.

Jadi, setiap perusahaan dunia memiliki perusahaan perwakilan di Singapura, untuk melihat peluang dalam rangka pengembangan investasi di Kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. (SK-FIK)