TANJUNGPINANG (SK) — Dalam mendukung tugas-tugas Polisi Militer (POMAL) Lantamal IV dan kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi didaerah perbatasan, saat ini Polisi Militer (POMAL) Lantamal IV dan jajaranya telah memiliki Unit K-9 (Satwa Anjing Pelacak) yang baru tiba di Kantor Pomal Lantamal IV, Tanjungpinang, Senin, (16/01/2017).
Menurut Danpomal Lantamal IV Mayor Laut (PM) Didik Wahyudi, mengatakan dengan kehadiran 4 Ekor Anjing Pelacak atau yang biasa dikenal dengan K-9 akan mendukung kegiatan WFQR (Western Fleet Quick Response) 4 dalam membantu mendeteksi berbagai barang terlarang, seperti Narkoba, Bahan Peledak dan kejahatan kriminal laianya.
Dari keempat ekor K-9 tersebut mempunyai nama masing-masing Nikita jenis betina mempunyai spesialisasi pelacak Narkotika, Sedangkan Kenal Jantan spesialisasi pelacak Narkoba, pelacak umum dan cegah tangkal, Zerro Jantan spesialis bahan peledak, pelacak umum dan yang keempat Britni betina spesialisasi pelacak narkoba, Bahan peledak dan cegah tangkal kesemuanya jenis Herder.
“Kedatangan atau pengadaan 4 ekor anjing pelacak K-9 Pomal Lantamal IV adalah merupakan program dari Puspomal Jakarta dan direncanakan secara bertahap akan melengkapi jajaran Pangkalan TNI AL seluruh Indonesia dengan unit K-9,” jelas Danpomal.
Dijelaskan pula, bahwa keempat ekor anjing pelacak yang sudah tiba, telah melalui pendidikan dan pelatihan satwa, sesuai dengan spesialisasi yang dimiliki masing-masing dan tentunya beberapa waktu kedepan akan diadakan pelatihan kepada personel Pomal Lantamal IV, yang akan menangani serta cara merawat dari keempat satwa tersebut, terutama pengenalan sifat-sifat dan karakter dari satwa jenis ini.
Selain itu, kata Danpomal, mengingat wilayah Kepri langsung berhadapan dengan beberapa Negara tetangga yang mempunyai kerawanan yang tinggi terutama untuk mendeteksi masuknya barang-barang terlarang, seperti Narkoba, Bahan Peledak, sehingga membutuhkan K-9 untuk mendeteksi dan menangkal.
Direncanakan, kempat ekor Anjing Pelacak tersebut, akan ditempatkan dibeberapa pangkalan yang dianggap rawan, antara lain Batam, Dabo Singkep, Tanjung Balai Karimun dan Kantor Pomal Lantamal IV. (Dispen Lantamal IV)