– Khabar Duka Buat Pekerja dan Kaum Perempuan.
BATAM (SK) — Empat Perusahaan di Kota Batam akan segera tutup, dengan alasan sepi orderan, sehingga mereka merasa tidak mampu untuk bertahan. Mereka adalah PT. Nan Indah dengan jumlah karyawan sebanyak 700 pekerja, PT Willis Isolasi Pratama 160 pekerja, PT Aker Solusian 90 pekerja dan PT DSAW 59 pekerja. Apa hendak di kata, ketika perusahaan – perusahaan itu betul – betul tutup, sudah barang tentu angka pengangguran di Kota Batam semakin meningkat tajam.
“Kabar akan segera tutupnya Perusahaan – perusahaan tersebut sungguh betul – betul menjadi kabar duka buat kami para perempuan – perempuan yang suami – suaminya bekerja di PT, atau juga menjadi kabar duka buat sebagian para lajang yang mungkin masih harus membantu orang tuanya di kampung halaman,” ungkap beberapa orang perempuan yang mengaku istri dari para karyawan Perusahaan.
“Bagi saya tidak, walaupun suami saya tidak bekerja di Perusahaan – perusahaan yang bisa saja tutup sewaktu – waktu, saya tetap juga ikut berduka cita atas tutupnya perusahaan – perusahaan apapun. Betapa tidak, karena hal ini sudah pasti akan menambah angka pengangguran yang tinggi,” ungkap seorang ibu yang mengaku punya bisnis sendiri, ketika diminta tanggapannya terkait akan tutupnya perusahaan – perusahaan tersebut.
“Wahai para pejabat terkait di Batam, baik itu Pemko Batam, DPRD Batam, BP Batam, Disnaker dan lain sebagainya, dengarkanlah suara kami para perempuan – perempuan Kota Batam. Pikirkanlah nasib kami para perempuan – perempuan yang punya garis ekonomi di tingkat dasar ini,” ungkap para emak disela – sela acara makan siang bersama Ketua LSM GAPURA – KEPRI di Panbil Mall Muka kuning. (GAPURA : Forum Perjuangan Untuk Rakyat-Red).
“Wahai para LSM Kota Batam, ketuklah hati para pejabat pejabat terkait di Kota Batam ini khususnya dan kepri pada umumnya, apa yang bisa mereka lakukan untuk kami. Jangan hanya sibuk pilkada blusukan sana sini tebar pesona, sehabis pemilihan dan sudah jadipun lupa. Jangan kotak – kotak kan kami konstituenmu atau bukan. Tapi pikirkanlah bahwa menjadi seorang pemimpin atau wakil rakyat adalah sebuah amanah,” ungkap seorang ibu sambil menangis teteskan air mata.
“Tutupnya perusahaan di Kota Batam, tidak hanya menjadi kabar duka bagi para perempuan – perempuan yang suaminya bekerja di PT – PT, tapi itu juga akan menjadi kabar duka terdalam bagi kita semua dan perempuan – perempuan yang hidup di garis ekonomi tingkat dasar. Terkait bagaima solusi apa yang bisa di lakukan oleh pihak – pihak terkait seperti Pemko Batam – DPRD Batam – BP Batam, nanti kita tanya,” jelas Ketum Gapura – Kepri menanggapi penuh serius. (SK-Nda)
LIPUTAN BATAM : NDORO AYU
EDITOR : RUSMADI