BATAM (SK) — Kebakaran yang menimpa Lapas Bandung betul-betul cukup menyedot perhatian sebagain masyarakat Indonesia, dan juga cukup mengundang perhatian Pejabat Pemerintah. Tidak terkecuali bagi Kepala Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Batam, Farhan Hidayat Bc. IP.S. Sos. MS.
“Ya, saya cukup prihatin lah dengan adanya peristiwa yang menimpa Lapas Bandung. Saya juga berdoa ya, juga berharap, semoga kejadian yang menimpa Lapas Bandung ini, tidak akan terjadi di Lapas-Lapas lain di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Ka Lapas, Farhan Hidayat, kemarin.
Seperti apa yang ada dalam pemberitaan beberapa Televisi Nasional, bahwasanya masalah kemungkinan kelebihan kapasitas atau over kapasitas telah terjadi di Lapas Bandung, begitu juga hak itu terjadi di Lapas Batam, seperti juga yang disampaikan oleh Ka Lapas Farhan.
“Kalau masalah Over Kapasitas di Lapas Batam sini, ya memang Kami akui. Yang seharusnya satu kamar di tempati untuk sekian orang warga binaan, menjadi di tempati oleh sekian banyak warga binaan. Semoga di antara mereka warga binaan saling mengerti,” terang Farhan Hidayat.
“Sebenarnya Masalah over kapasitas ini, merupakan masalah utama dan boleh di bilang masalah urgent yang betul-betul kami hadapi. Namun demikian, saya juga berharap, hal ini tidak akan pernah menjadi soal yang tidak di pahami oleh para warga binaan,” tambah Farhan.
“Saya berharap juga, semoga semuanya in bisa menjadi aman-aman saja. Bagaimana lagi. Salah satu caranya agar mereka para warga binaan tidak menjadi jenuh dan tidak merasa terasing atau di asingkan adalah, kita mesti membina mereka penuh keakraban,” harap Farhan.
“Jangan streng dan jangan kasar. Penuh kekeluargaan. Ada banyak kegiatan. Di Lapas Batam ini, ada banyak kegiatan binaan yang kita programkan. Seperti kegiatan Olahraga, Bina Rokhani dan mental, Ketrampilan buat Tempe, keset dan lain sebagainya,” jelas Farhan.
“Saya berharap, sebaiknya PP (Peraturan Pemerintah) 99 Tahun 2012 itu, di hapus saja lah. Menampakkan diskriminasi dan sudah kurang sejalan. Kita juga mesti meminimalisir hal-hal yang bisa menyebabkan gesekan-gesekan antar warga bianaan, begitu,” harap Farhan Hidayat.
“Saya juga senada dengan Ka Lapas Farhan, hapus PP 99 Tahun 2012. Pemerintah harus cepat tanggap dengan sekecil apapun hal-hal yang bisa memicu kejadian-kejadian membahayakan yang bisa saja terjadi di Lapas,” tegas Sekretaris Komisi I DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim SE. (SK-Nda)