
TANJUNG PINANG — Pasca bencana tanah longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memerintahkan Kapal KMP Bahtera Nusantara 01 untuk membawa personel dan peralatan evakuasi ke pulau Serasan.
KMP Bahtera Nusantara 01 dengan kapasitas 295 orang dan 36 unit kendaraan mengangkut beberapa personil Kemensos, TNI, Polri, KSOP, BPTD, dan Pemda.
“Kita harus cepat untuk membawa personil dan peralatan ke pulau Serasan karena kondisinya darurat, semua armada yang memungkinkan untuk turun akan kita kirim kesana,” kata Gubernur Ansar, kemarin.
Longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Timur, Senin, 6 Maret 2023, pukul 11.15 WIB itu, menyapu 27 rumah warga di Desa Pangkalan.
Rilis yang diterima dari Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur pada, 7 Maret 2023, pukul 07:00 WIB mencatat data korban meninggal teridentfikasi sebanyak 6 (enam) orang, data meninggal belum terindentifikasi sebanyak 4 (empat) orang.
Sementara yang dinyatakan hilang sejumlah 47 orang. Adapun korban luka berat ada 4 (empat) orang, dan korban kritis sejumlah 4 (empat) orang, dimana 3 (tiga) orang dikirim ke Pontianak via Bukit Raya dan 1 (satu) orang dikirim ke Ranai via Indra Perkasa.
Saat ini jumlah orang yang mengungsi di pengungsian PLBN sebanyak 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 Orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon sebanyak 500 orang, dan pengungsian SMA 1 Serasan ada 282 orang. Total Pengungsi berjumlah 1.216 Orang.
Gubernur Ansar juga sudah bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan logistik sebanyak 200 paket.
Setiap paketnya berisikan mie instan 2 (dua) dus, sarden 5 (lima) kaleng, minyak goreng 5 (lima) kilogram, gula 2 (dua) kilogram, teh 2 (dua) kotak, Susu bubuk 2 (dua) kotak, peralatan mandi 1 (satu) paket, peralatan makan 1 (satu) paket, dan peralatan masak 1 (satu) paket.
Dalam rombongan yang berangkat dari Jakarta, Basarnas juga mengirimkan 6 (enam) personel unit K9 yang akan membantu mencari warga yang masih tertimbun longsor. ***
(jlu)