– Terkait Rencana Mogok Kerja Karyawannya.
TANJUNGPINANG (SK) — Terkait rencana Serikat Pekerja di PT PLN Batam yang mengancam akan melakukan mogok Januari mendatang, karena keputusan kenaikan tarif PLN masih belum juga rampung, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, kemungkinan akan memanggil Manageman PLN Batam guna membicarakanmya, guna mencari solusi yang tidak merugikan semua pihak.
“Ada kemungkinan PLN juga dipanggil. Wartawan juga dipanggil. Semua dipanggil. Kalau untuk rakyat tak apa semua dipanggil, tak ada persoalan. Karena kan sekarang gampang sekali kebijakan di protes,” papar Nurdin kepada awak media, usai Sertijap Kakanwil Kementrian Hukum dan HAM Propinsi Kepri, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis, (29/12/2016).
Namun begitu, Gubernur masih pecaya kalau PLN Batam bisa mengatasi karyawannya secara intern, agar tidak mogok kerja, karena menurutnya PLN adalah perusahaan yang profesional.
“Kalau Perusahaan sebesar itu membiarkan karyawannya mogok, saya rasa tidaklah, kan tak bagus, sebenarnya perlu kesabaran tapi ada solusi,” hibur Nurdin.
Namun audensi yang diajukan PLN Batam yang katanya belum di respon Gubernur, Nurdin menyatakan belum tahu.
“Saya tak pernah menolak kalau orang mau audensi, biasanya kalau ada, dijadwalkan. Kalau mereka mau naik kita tidak bisa sepihak. Kalau mereka mau naikkan tarif, saya harus setuju naik, ya tak bisa begitu kan,” imbuhnya.
Ditanya kapan penentuan kenaikan tarif PLN disetujui, Nurdin mengatakan, semuanya itu bukan berarti harus cepat, karena perlu pembahasan.
“Semua masukan kita terima, tapi dalam mengambil keputusan kan perlu proses. Saya harus cek ke lapangan, dan mempelajari dulu. Saya juga pingin cepat. DPRD dan Dinas yang terkait juga lagi membahas ,” jelas Nurdin.
Nurdin berharap permasalahan di PLN Batam bisa cepat terselesaikan, dengan tidak merugikan semua pihak, baik PLN sendiri maupun masyarakat sebagai konsumennya. (SK-MU/C)