BASARNASBATAMKEPRITANJUNG PINANG

Gunakan Boat Pancung 60 TKI Tenggelam di Perairan Johor Malaysia

×

Gunakan Boat Pancung 60 TKI Tenggelam di Perairan Johor Malaysia

Share this article
Diduga 60 TKI tenggelam saat melakukan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Speed Boat Pancung di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia. (Foto : Basarnas)

Sijori Kepri, Batam — Diduga 60 TKI tenggelam saat melakukan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Speed Boat Pancung di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia, Rabu, (15/12/2021), sekira pukul 04.40 WIB.

Kepala Kantor BASARNAS Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, membenarkan tentang Operasi SAR Kecelakaan Kapal Speed Boat TKI yang Karam di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia. Pada kecelakaan tersebut, 18 orang TKI ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia, 22 orang selamat dan 20 korban lagi masih dalam pencarian.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang menerima informasi kecelakaan ini dari Nurul Farhana, merupakan Petugas Siaga MRCC Johor Bahru, Malaysia, pada Rabu, (15/12/2021), sekira pukul 19.00 WIB. Data Korban diduga ada 60 orang TKI. 18 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 22 TKI selamat dan 20 orang lagi masih dalam pencarian,” kata Slamet Riyadi, Kamis, (16/12/2021).

BACA JUGA :  Pansel Tetapkan 3 Nama Untuk "JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA"

Kronologis kejadian berawal dari Speed Boat asal Indonesia menuju Malaysia yang membawa 60 orang TKI WNI dilaporkan telah terbalik dan karam di Tanjung Balau, Johor pada Rabu, (15/12/2021), sekira pukul 04.30 WIB.

Aksi yang dilakukan Tim SAR Gabungan pada Kamis, (16/12/2021), pukul 10.00 WIB, Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang melaksanakan koordinasi bersama MRSC Johor Bahru, Malaysia.

BACA JUGA :  Terjatuh dari Kapal, Hubertus Dewa Ditemukan Tewas di Perairan PT ASL Tanjung Uncang

Kemudian, Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang melaksanakan koordinasi bersama Potensi bahwa akan dilaksanakannya Pembuatan Posko SAR Gabungan di Wilayah Dermaga UPP Tanjung Uban, Bintan mengantisipasi korban hanyut memasuki wilayah Perairan Indonesia berdasarkan SAR MAP.

Selanjutnya, pada pukul 11.00 WIB, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang berjumlah 6 (enam) orang bergerak menuju Dermaga UPP Tanjung Uban menggunakan RIB Tanjung Pinang dan Rescue Carier untuk melaksanakan pembuatan Posko Gabungan dengan Jarak 27 NM Radial 306°.

Pada pukul 11.15 WIB, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam berjumlah 6 (enam) orang bergerak menuju Dermaga UPP Tanjung Uban menggunkan RIB Batam mendukung pelaksanaan pembuatan Posko SAR Gabungan dengan Jarak 28 NM Radial 101°.

BACA JUGA :  Terseret Arus Drainase Seorang Balita Ditemukan Meninggal Dunia di Tanjung Pinang

“Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat antara lain, KanSAR Tanjung Pinang, MRSC Johor Bahru, TNI AL, Bakamla Batam, Polair Polda Kepri, UPP Tanjung Uban dan HNSI Bintan, dengan alut yang dipergunakan KM Tegas (Malaysia), Petir 50 (Malaysia), AW 139 (Malaysia), RIB 04 Tanjung Pinang, RIB 03 Batam, KN Sarotama, KN Belut Laut 406 dan SB Polair XXXI -1006,” ungkap Slamet Riyadi. (Wak Dar)