KEPRIPOLITIKTANJUNG PINANG

Hadapi Pilwako 2018, Empat Partai Lahirkan “KOALISI ANAK PINANG”

×

Hadapi Pilwako 2018, Empat Partai Lahirkan “KOALISI ANAK PINANG”

Share this article
Hadapi Pilwako 2018, Empat Partai Lahirkan Koalisi Anak Pinang. (Foto : Untung/Munsyi Bagus Utama)
– Figur Calon Belum Ditentukan.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Dengan kekuatan sementara 36,66 Persen kursi di DPRD Kota Tanjungpinang, empat partai politik diantaranya, Partai Demokrat, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) membentuk koalisi yang diberi nama “Koalisi Anak Pinang”, bertempat di Hotel Halim, Tanjungpinang, Rabu, (26/07/2017).

Terbentuknya Koalisi Anak Pinang itu disejalankan dengan penandatanganan Naskah Kesepahaman oleh 4 (empat) Pimpinan Partai, yaitu Ade Angga dari
Golkar, Pepy Chandra dari Demokrat, Beni dan PKPI, dan Hasan dari Partai PPP.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sekretaris DPD I Golkar Kepri, Agustar, mengatakan kesepahaman ini adalah sebagai tiket polotik dan mesin politik, dengan kekuatan 36,66 persen, walaupun sebelumnya target hanya 25 Persen saja.

“Koalisi ini menciptakan wahana, instrumen, atau wadah politik, kemana arahnya nanti tentu akan ditentukan oleh dinamika-dinamika koalisi ini kedepannya,” ujar Agustar, yang hadir pada pertemuan itu.

BACA JUGA :  Lis : Jadikan Posko Lis Maya “TEMPAT TAMPUNG ASPIRASI”

Untuk figur Cawako ataupun wakilnya, lanjut Agustar, masih belum bisa ditentukan namanya, karena kesefahaman ini baru sampai pada koalisi politik, belum koalisi pasangan calon walikota.

Begitu juga pada pertemuan itu, tidak mencantumkan nama calon atau pasangan calon dan seterusnya, tergantung bagaimana dinamika koalisi kedepan, apakan menawarkan pilihan politik pada publik.

“Kalau dinamika ini akan menawarkan sesuatu kepada elit politik atau publik, tentunya disitu akan ditentukan pasangan calon walikota. Jadi pada hari ini tentu belum bisa kita jawab. Nanti akan dijawab hari-hari kedepan, bagaimana koalisi itu akan berdiskusi dan membahas segala sesuatu. Dan dari dinamika-dinamika itu akan ada kesimpulan dan keputuskan politik secara bersama-sama melalui koalisi,” jelasnya, pada sesi pertanyaan.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Husnizar Hood, yang juga hadir secara pribadi, sangat gembira dengan terbentuknya koalisi tersebut, karena artinya ada langkah-langkah yang dilakukan, paling tidak ada gambaran politik yang ada di Tanjungpinang.

BACA JUGA :  Pilwako Tanjungpinang, “ADA ASN BERPOLITIK PRAKTIS”

“Ini bukan tiba-tiba jatuh dari langit, tapi kita menyikapi juga ada sahabat kita dari partai yang melakukan pedaftaran, bahkan ada dua PNS yg mendatarkan juga. Ini menjadi siasat yang penting bagi kami, karena jarang ada PNS yang mendaftarkan, tapi diajak oleh parpol, tapi itulah Tanjungpinang,” ungkapnya.

Ketua DPK (Dewan Pimpinan Kota) PKPI Beni, yang juga menjadi narasumber
mewaklili Ketua DPP PKPI Kepri, Suparno, yang berhalangan hadir, merasa bernyukur karena walau hanya memiliki dua kursi, tapi dipercaya dan dilibatkan dalam pembicaraan politik kedepan dan bisa ikut bersama berkoalisi, dan berharap mudah-mudahan nantinya ada partai lain yang juga ikut bergabung.

“Kedepan, PKPI tidak hanya berperan untuk mengusung cawako saja, tapi juga untuk bersama-sama memenangkan koalisi ini,” tegasnya.

BACA JUGA :  Disdik Kepri Gelar Pelatihan Pembelajaran Tematik

Begitu juga Ketua DPC PPP, Hasan, yang mewakili Ketua DPW PPP yang berhalangan hadir sebagai narasumber, karena ada kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Pada kesempatan itu, ia mengutarakan, bahwa mereka merasa dihargai walau partainya juga hanya dua kursi, dan ia pada hari itu didampingi pengurus PPP lainnya, yaitu Rosiani.

“Semoga dengan keberadaan kami, walau hanya dua kursi, kami akan tetap berperan dalam membuat persatuan, dan mengambil andil dalam pembangunan.
Tujuan koalisi bukan untuk perpecahan, karena PPP sesuai dengan slogannya bergerak bersama rakyat,” katanya.

Turut hadir juga beberapa anggota DPRD dari partai yang berkoalisi, diantaranya, Asyhadi Selayar dan Mimi Bety Wilingsih dari Golkar, Masykur Tilawahyu dari Demokrat. (SK-MU)