Tak Berkategori

Hari Ini, Basarnas Kumpulkan “26 KANTONG JENAZAH”

×

Hari Ini, Basarnas Kumpulkan “26 KANTONG JENAZAH”

Share this article
Proses evakuasi 26 kantong jenazah Korban Lion Air penerbangan JT-610 oleh Badan SAR Nasional. (Foto : Corporate Communications Strategic of Lion Air)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Hari Ini, Basarnas Kumpulkan “26 KANTONG JENAZAH”
– Total 164 Kantong Jenazah Korban Lion Air penerbangan JT-610.

SIJORIKEPRI.COM, JAKARTA — Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam riliesnya mengatakan, sejak proses evakuasi, serta pencarian penumpang, kru dan pesawat Lion Air penerbangan JT-610 registrasi pesawat PK-LQP, terus dilanjutkan, Badan SAR Nasional (BASARNAS) telah mengumpulkan 26 kantong jenazah.

”Total 26 kantong tersebut telah diberi label, untuk selanjutnya dibawa dan diserahkan ke RS POLRI Kramat Jati, Jakarta Timur guna proses identifikasi,” kata Danang Mandala Prihantoro, Senin, (5/11/2018).

Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS POLRI, akan terus dilanjutkan. Badan SAR Nasional (BASARNAS) katanya melaporkan bahwa operasi pencarian dan evakuasi diperpanjang selama tiga hari.

Jumlah kekuatan personel menjadi 1.324 dari hari sebelumnya 1.396 personel. Rincian jumlah tersebut terdiri BASARNAS 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 56 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara 12 orang, POLRI 220 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang, Bea Cukai 30 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 18 orang, Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang 10 orang, Pertamina 84 orang, Dinas Perhubungan Jakarta 15 orang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 42 orang, serta Potensi SAR Gabungan 14 orang. Sebagai informasi, jumlah ini sudah termasuk tim penyelam gabungan.

BACA JUGA :  Dua Petugas Medis Positif Covid 19, RSUD RAT Tutup Pelayanan IGD dan ICU

Untuk pencarian unsur laut (wilayah perairan) mengerahkan 69 unit kapal sesuai hari sebelumnya. Luas area pencarian bawah air diperluas 5,4 KM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya, serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos. Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polisi Air (Polair), KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.

BACA JUGA :  Lion Air Resmikan Rute Baru

Daerah prioritas penyelaman diperluas 2,7 KM2 dari hari sebelumnya 36 NM2 yang diperkuat menjadi 152 orang dari hari sebelumnya 151 tim penyelam gabungan, dengan rincian 41 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor SAR Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, 16 orang POSSI Semarang, Indonesia Diver lima orang, Polair 14 orang serta Kantor Sar Lampung satu orang.

Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit HS -4207, satu unit NBO – 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI.

Dengan bertambahnya 26 kantong, maka jumlah saat ini menjadi 164 kantong, rincian per 04 November 34 kantong, 03 November 31 kantong, 02 November delapan kantong, 01 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24 kantong, 29 Oktober 24 kantong.

BACA JUGA :  Dua Jemaah Umroh Penerbangan JT-085 Rute Jeddah ke Surabaya Meninggal Dunia

Lion Air juga menerima informasi, bahwa operasi pencarian dan evakuasi diperpanjang selama tiga hari. Dengan demikian, upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat yang mengalami kecelakaan pada (29/10/2018) di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan.

”Kami senantiasa menghaturkan doa dan berharap yang terbaik selama proses SAR penerbangan JT-601 registrasi pesawat PK-LQP dapat segera dituntaskan,” katanya.

Lion Air hingga kini tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada Posko Cawang dan Posko RS POLRI, Jakarta Timur.

Beberapa manajemen Lion Air juga tetap berada di kedua Posko tersebut dan di Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim SAR.

Lion Air telah membuka crisis center dan untuk infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon (021)-80820002. (wak zek/r)