BINTAN — Dua lembaga survei nasional, Poltracking Indonesia dan Indikator Politik Indonesia, telah merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Kepri 2024 di Kabupaten Bintan.
Kedua survei ini menunjukkan bahwa pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura masih memimpin perolehan dukungan publik secara signifikan dibandingkan pasangan Rudi-Rafiq.
Hasil Survei Poltracking Indonesia
Survei Poltracking yang dilakukan pada awal November 2024 menunjukkan:
- Ansar-Nyanyang: 61,3%
- Rudi-Rafiq: 21,3%
- Tidak tahu/tidak menjawab: 17,4%
Ansar-Nyanyang unggul dengan margin sebesar 40% dari pasangan Rudi-Rafiq, sementara hampir satu dari lima responden belum menentukan pilihan.
Hasil Survei Indikator Politik Indonesia
Indikator Politik Indonesia juga melaporkan hasil survei mereka yang dilakukan pada periode yang sama:
- Ansar-Nyanyang: 70,5%
- Rudi-Rafiq: 20,4%
- Tidak tahu/tidak menjawab: 9,2%
Survei ini menunjukkan keunggulan pasangan Ansar-Nyanyang lebih besar, dengan selisih 50,1% dari Rudi-Rafiq.
Analisis dan Tren
Kedua survei menunjukkan dominasi Ansar-Nyanyang dalam kontestasi Pilkada Bintan 2024. Tingginya dukungan untuk pasangan ini diperkirakan berasal dari faktor berikut:
- Popularitas dan Rekam Jejak Ansar Ahmad: Sebagai figur yang dikenal luas dan memiliki pengalaman panjang di pemerintahan, Ansar mendapat kepercayaan dari mayoritas masyarakat.
- Pendamping yang Diterima Publik: Nyanyang Haris Pratamura dinilai sebagai pasangan yang melengkapi kekuatan Ansar, terutama dalam mendekati pemilih muda dan komunitas lokal.
- Program Kerja yang Disukai Publik: Pasangan ini telah menyampaikan program kerja yang dianggap realistis dan menyentuh kebutuhan utama masyarakat Bintan.
Tantangan bagi Rudi-Rafiq
Meskipun pasangan Rudi-Rafiq memiliki basis dukungan, hasil survei menunjukkan bahwa mereka perlu bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Fokus pada pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) sebesar 9,2%-17,4% dapat menjadi strategi utama.
Kesimpulan
Dengan keunggulan signifikan di kedua survei, pasangan Ansar-Nyanyang berada dalam posisi kuat menjelang hari pemungutan suara. Namun, dinamika politik yang cepat berubah, terutama pada minggu terakhir kampanye, tetap menjadi tantangan bagi semua kandidat. ***