GESER UNTUK BACA BERITA
KEPRI

HIMKA Desak Kapolda Kepri “TARIK PASUKAN BRIMOB DARI PULAU JEMAJA”

×

HIMKA Desak Kapolda Kepri “TARIK PASUKAN BRIMOB DARI PULAU JEMAJA”

Sebarkan artikel ini

– Aksi Demo Mahasiswa di DPRD Kepri Minta Hentikan Aktivitas PT KJJ.

TANJUNGPINANG (SK) – Puluhan Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKA) mendatangi Kantor DPRD Provinsi Kepri melakukan aksi demo, meminta DPRD Kepri menghentikan aktivitas PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ), di Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kami datang kesini, minta DPRD Provinsi Kepri segera menghentikan aktivitas PT KJJ, sampai permasalahan konflik pro dan kontra antar masyarakat di Jemaja dapat diselesaikan,” ungkap salah satu mahasiswa, dalam aksinya, ‎di depan Gedung DPRD Kepri, Senin, (30/05/2016), Pukul 11.00 WIB.

Selain itu, puluhan mahasiswa juga mendesak, agar DPRD Provinsi Kepri segera membentuk tim independent dalam menelusuri permasalahan PT KJJ.

“Kami minta Ketua DPRD Provinsi Kepri bentuk tim independent untuk memantau pihak yang berkaitan dengan permasalahan PT KJJ, mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat, Kejaksaan dan Kepolisian,” ujar mahasiswa pendemo dalam orasinya.

Para mahasiswa tersebut juga mengatakan, penempatan Brimob oleh Polda Kepri di kawasan perkebunan PT KJJ, terkesan menakut-nakuti warga. Oleh sebab itu, mahasiswa meminta DPRD Kepri mendesak Kapolda Kepri agar menarik Pasukan Brimob dari tanah pulau Jemaja.

“Kami juga minta, DPRD Kepri untuk berkoordinasi dengan Kapolda Kepri untuk menarik pasukan Brimob dari tanah Pulau Jemaja. Kalau berimob itu masih ada disana akan memicu konflik, karena keberadaan Berimob itu bukan untuk mengamankan keadaan, tapi malah memicu konflik,” seruan sejumlah mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kepri, Syukri Fahrial, yang menangapi aksi dari mahasiswa, berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini, dengan cara melakukan pemanggilan kepada sejumlah pihak yang terkait.

“Sudah kita tampung aspirasi mahasiswa tersebut, dalam waktu dekat akan kami panggilan sejumah pihak terkait dalam permasalahan ini. Kita juga akan melihat secara nyata, kondisi dan situasi di lapangan. Apakah memang benar keadaan Berimob meresahkan masyarakat di Jemaja,” jelas Syukri Fahrial. (SK-RA)

banner 200x200