JABODETABEK

Implementasi QRIS Terbaik di Wilayah Sumatera, Gubernur Ansar Terima Penghargaan BI Award 2022 dari Bank Indonesia

×

Implementasi QRIS Terbaik di Wilayah Sumatera, Gubernur Ansar Terima Penghargaan BI Award 2022 dari Bank Indonesia

Share this article
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, saat menerima penghargaan BI Award 2022 dari Bank Indonesia. (Foto : Ist)
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama 4 Gubernur lainnya menerima penghargaan BI Award 2022 dari Bank Indonesia. (Foto : Ist)

JAKARTA – Untuk sekian kalinya Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menerima penghargaan. Kali ini Gubernur Ansar Ahmad, menerima penghargaan BI Award 2022 dari Bank Indonesia (BI). 

Penghargaan yang diberikan Bank Indonesia ini, karena Gubernur Ansar dinilai telah berhasil membawa Kepri sebagai Pemerintah Provinsi dengan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terbaik. Bahkan Provinsi Kepri terbaik di wilayah Sumatera. 

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Ansar Ahmad, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Rabu, 30 November 2022. 

Selain Gubernur Ansar Ahmad, ada 4 (empat) Kepala Daerah lain yang juga mendapatkan penghargaan kategori yang sama, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) DI Yogyakarta terbaik untuk wilayah Jawa, Pemprov Bali terbaik untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Pemprov Kalimantan Timur terbaik untuk wilayah Kalimantan, dan Pemprov Sulawesi Utara terbaik untuk Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

BACA JUGA :  Nurdin Basirun Dukung Terbentuknya "IWO KARIMUN"

Keberhasilan Provinsi Kepri mendapatkan penghargaan sebagai pengimplementasi QRIS terbaik ini disampaikan Gubernur Ansar tidak lepas dari upaya Pemprov Kepri bersama Bank Indonesia, serta stake holder terkait untuk terus menggesa upaya digitalisasi di daerah, dalam rangka menyongsong era society 5.0. 

“Implementasi QRIS ini merupakan salah satu langkah awal digitalisasi suatu kawasan. Saat ini masyarakat hidup berdampingan dengan terus melakukan transaksi-transaksi, jadi itu hal yang dasar. QRIS, sebagai bentuk digitalisasi transaksi menjadi dasar atas digitalisasi lain sebagai persiapan menuju perubahan menjadi Society 5.0, di mana sejumlah besar informasi dari sensor wilayah fisik diakumulasikan ke dalam wilayah maya,” ujar Ansar, usai menerima penghargaan.

BACA JUGA :  Hyperbaric Centre, Rumkital dr Midiyanto Suratani “DIRESMIKAN”

Gubernur Ansar mencontohkan upaya nyata dalam menggesa digitalisasi di Kepri adalah meresmikan Pulau Penyengat. Pulau historis di Kepri ini menjadi Pulau Digital dengan QRIS Bank Riau Kepri Syariah pada 9 April 2022 yang lalu. 

Dengan demikian, Pulau Penyengat yang terkenal dengan wisata religinya sekaligus menjadi pilot project penggunaan QRIS sebagai alat transaksi. 

“Jadi sejak diresmikan jadi Pulau Digital, segala bentuk transaksi di Penyengat, mulai dari ongkos pompong, ongkos becak motor, transaksi kuliner, hingga oleh-oleh, semuanya kita utamakan menggunakan QRIS. Loket pembayaran pompong, penambang bentor, hingga kios makanan dan oleh-oleh sudah kita lengkapi dengan QR code QRIS. Dan semuanya kita lakukan bekerjasama dengan Perwakilan BI di Batam. Sinergitas yang kita bangun bersama BI juga sudah sangat baik selama ini,” jelas Gubernur Ansar. 

BACA JUGA :  Daftar 49.549 Formasi Seleksi PPPK Kementerian Agama 2022, Lengkap Dengan Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan

Anugerah BI Awards 2022 sendiri merupakan rangkaian acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 dengan tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”, dimana Presiden RI Joko Widodo hadir langsung memberikan arahan. 

Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa seluruh lapisan mitra strategis pemerintah harus selalu mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dalam menghadapi tahun 2023 mendatang. 

“Kondisi saat ini, seluruh negara sedang kesusahan. Menghadapi pandemi, inflasi, dampak perselisihan Rusia dan Ukraina, sehingga segala sesuatu tidak dapat diperkirakan secara konkret. Untuk itu, di tahun 2023 saya tekankan, kita harus selalu optimis tetapi segalanya harus hati-hati dan selalu waspada,” pesan Presiden Jokowi. (ron/mit)