SIJORI KEPRI — Penyakit Lupus adalah salah satu bentuk penyakit autoimun, artinya sistem kekabalan tubuh (imun) malah menyerang sel-sel, jaringan dan organ sehat tubuh itu sendiri yang terjadi terus menerus sehingga menimbulkan peradangan kronis. Dengan kata lain Penyakit lupus diartikan sebagai penyakit peradangan kronis autoimun.
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat mempengaruhi banyak sistem tubuh diantaranya: sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung dan paru-paru sehingga menimbulkan banyak sekali gejala atau manifestasi klinis yang beragam.
Oleh karena itu Penyakit Lupus ini sulit dideteksi karena tanda-tanda dan gejala sering kali mirip dengan penyakit lain. Namun demikian tanda dan gejala penyakit lupus yang paling khas adalah ruam wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu (ruam di kedua pipi) disebut juga sebagai malar rash.
Beberapa orang dilahirkan dengan kecenderungan mengembangkan penyakit lupus, yang mungkin dipicu oleh infeksi, obat-obatan tertentu atau bahkan sinar matahari. Meskipun tidak ada obat definitif untuk menyembuhkan penyakit lupus, namun usaha pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala penyakit lupus yang timbul.
Gejala Penyakit Lupus
Seperti telah disinggung di atas, penyakit lupus dapat menyerang berbagai sistem organ, sehingga gejalanya sangat bervariasi. Namun demikian, ada gejala atau ciri-ciri penyakit lupus yang umum, yang bisa kita pegang sebagai acuan bahwa seseorang dicurigai memiliki penyakit lupus.
Berikut ini, ada 11 ciri-ciri penyakit lupus (11 Kriteria Lupus / SLE). Jika seseorang memiliki minimal 4 dari gejala berikut, maka ia positif lupus ( lupus eritematosus sistemik ) :
1. Butterfly Rash
Ruam dengan gambaran seperti sayap kupu-kupu, yaitu mengenai kedua pipi dengan hidung sebagai tengahnya (badan)
2. Discoid Rash
Ruam yang cukup “klasik” berbentuk cakram tampak merah lebih jelas dibagian tepi, dan biasanya timbul pada wajah, kulit kepala, dan leher. Ruam ini sering meninggalkan bekas luka. Discoid Rash dapat berdiri sendiri pada penyakit lupus discoid.
3. Photosensitivity
Ruam-ruam diatas akan timbul atau semakin parah setelah terkena sinar matahari
4. Oral ulcers
Timbulnya sariawan terus menerus atau hilang timbul, baik di lidah ataupun di bagian mana saja dari rongga mulut.
5. Arthritis (Radang sendi)
Perdangan pada sendi yang menimbulkan rasa nyeri, memerah, bahkan sampai bengkak.
6. Serositis
Ini adalah suatu radang pada lapisan paru-paru dikenali sebagai Pleuritis (Radang selaput paru), dan dapat juga mengenai lapisan jantung, dikenal sebagai Pericarditis (peradangan pada selaput jantung) sehingga menimbulkan gejala nyeri dada yang tajam terutama ketika batuk dan tarik napas dalam, terkadang juga bisa menimbulkan nafas pendek.
7. Gangguan pada ginjal
Gangguan ginjal pada penyakit lupus ditandai dengan ditemukannya Protein dalam air kencing (proteinuria) atau endapan (sediments) yang ditemukan juga dalam urin (ini dapat dilihat di bawah mikroskop).
8. Gangguan neurologis dan Psychosis
lupus dapat mengganggu kerja otak dan sistem saraf sehingga dapat menimbulkan sakit kepala, kebingungan, gangguan penglihatan seperti halusinasi, bahkan kejang. – berlaku pada keadaan tidak adanya obat-obatan yang diketahui menyebabkan keadaan ini-
9. Kelainan dalam Darah
Hemolytic Anemia (anemia karena pecahnya sel darah merah), Low White Blood Cell counts (sel darah putih rendah) atau Low Platelet counts (platelet atau trombosit rendah).
10. Immunologic Disorders
Gangguan imunitas ditandai dengan sel LE Positif, Anti-DNA: antibodi DNA asli dalam titer normal, Anti-Sm: kehadiran antibodi terhadap antigen nuklir Sm, tes serologi positif palsu untuk sifilis diketahui positif selama minimal 6 bulan dan dikonfirmasi oleh Treponema pallidum imobilisasi atau tes penyerapan antibodi treponema fluoresen
11. Positif ANA (Antinuclear Antibodi)
Titer antibodi antinuklear abnormal dengan imunofluoresensi atau uji setara pada setiap titik waktu.(rg)
(Sumber : Mediskus.com)