Tak Berkategori

Isak Tangis Anak Ikuti “SUNATAN MASSAL PT PG”

×

Isak Tangis Anak Ikuti “SUNATAN MASSAL PT PG”

Share this article
Bayi usia 27 hari ikuti Sunatan Massal PT Petrokimia Gresik (PG). (Foto : Muh)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Isak Tangis Anak Ikuti “SUNATAN MASSAL PT PG”
– 1 Peserta Termuda, Berumur 27 Hari.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, JAWA TIMUR — PT Petrokimia Gresik (PT PG), menyelenggarakan Sunatan/Khitanan Massal, di gedung Auditorium Diklat milik PG, Jalan Prof M.Yamin, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu, (07/07/2018), kemarin.

Data yang diperoleh dari Bagian Humas perusahaan milik negara ini, tercatat sebanyak 420 anak yang ikut dalam sunatan massal ini. Sementara itu, panitia telah menerjunkan sebanyak 70 dokter dan paramedis dari Rumah Sakit PG untuk melayani peserta sunatan.

BACA JUGA :  LMB Kepri dan LMB DPC Sekupang Gelar Khitanan Gratis

Dari ratusan peserta tersebut, mereka adalah warga sekitar lokasi perusahaan dan yang tinggal di jalur pipa air milik PG, di Babat Kabupaten Lamongan dan Gunungsari, Kota Surabaya.

Saat sunatan ini dimulai, suara tangis pun pecah diantara kerumunan banyak pengunjung dan peserta. Suara tangis ini datang dari sejumlah anak yang ikut sunatan. Dia menangis lantaran takut dan kesakitan.

Suara itu tidak berlangsung lama. Pasalnya, panitia piawai menghilangkan rasa tegang dan takut anak-anak, dengan memutar sejumlah film kartun dan memberi uang saku masing-masing peserta Rp 200 ribu ditambah souvenir kain sarung.

BACA JUGA :  150 Anak Sunat Massal di Yayasan Rumah Bahagia

Yang unik dari sunatan massal ini, karena dari 420 peserta ada satu peserta sunatan yang usianya baru beranjak 27 hari.

Peserta paling muda diketahui bernama Yunus Ibrahim. Putra pertama Oktavianus, warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas. Dia peserta usia bayi dan termuda diantara peserta lainnya yang sudah beranjak usia 10 hingga 13 tahun.

“Sunat sejak usia bayi, sudah kebiasaan keluarga kami sejak dulu hingga sekarang,” ujar Oktavianus.

Karena sudah tradisi dilingkungan keluarganya, Oktavianus mengaku tidak perlu khawatir jika buah hatinya disunat diusia yang baru 27 hari setelah dilahirkan sang ibu.

BACA JUGA :  Meski Pandemi Covid 19, LMB Kepri Tidak Kendorkan Semangat Bantu Warga

Sementara itu, Direktur Keuangan, SDM dan Umum PG, Dwi Ary Purnomo, mengatakan sunatan massal ini yang Ke 33 kali diselenggarakan. Dan ini salah satu kegiatan sosial PG dalam merayakan HUT PG Ke 46 tahun 2018.

“Sunatan massal ini salah satu kegiatan di HUT PG tahun ini. Kegiatan lain ada donor darah, panggung hiburan, pameran dan bazar,” kata Ary. (Muh)