Warga Minta Atensi dan Skala Prioritas dari Pemerintah.
Sijori Kepri, Batam — Warga Tanjung Piayu merasa kecewa, bukan tanpa alasan. Kekecewaan tersebut akibat Jalan S Parman, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, terlihat kumuh dan banyak ditemukan jalan berlobang, Minggu, (29/08/2021).
Anehnya, ini sudah berlangsung lama, bahkan nyaris belum tersentuh. Keadaan itu diperburuk dengan situasi jalan yang hampir sama, dan banyak ditemukan lobang sepanjang jalur Piayu Laut, padahal itu salah satu jalur yang menghubungkan pariwisata dan beberapa restoran di Tanjung Piayu, Kota Batam.
Tak elok rasanya, Kota Batam sebagai salah satu icon Pariwisata, bahkan selalu digaung-gaungkan selama ini, namun masih mudah dijumpai jalan berlobang.
Tokoh Masyarakat Sei Beduk, Kota Batam, Asian Sinaga, mengatakan, dirinya sebagai masyarakat Sei Beduk, memohon untuk pembangunan Jalan S Parman dijadikan atensi dan tolong diprioritaskan betul-betul.
Asian Sinaga menambahkan, untuk Dewan Provinsi Kepri agar mendengarkan aspirasi dan keluhan warga Sei Beduk. Sebab menurutnya, Jalan S Parman ini, tugas pokok dan fungsi (tupokasi)-nya Provinsi Kepri.
“Kami mengharapkan Gubernur maupun Wakil Gubernur Kepri mohon ditanggapi jeritan hati kami ini,” keluhnya.
Ia mengharapkan, semoga Jalan S Parman ini, dapat dilalui masyarakat dengan rasa aman, nyaman dan senang. Sebab jalan ini, akses menuju Kota Wisata Kuliner, restoran-restoran yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara, baik lokal maupun luar negeri.
“Dan harapanya, semoga pemerintah Provinsi Kepri bisa membagi anggaran buat Jalan S Parman, agar kiranya masyarakat Sei Beduk bisa lancar beraktivitas mencari ekonomi dan anak-anak sekolah lancar kegiatannya, sebab mereka belajar lewat di jalan itu juga, seperti SMKN 9, SDN 28 dan SMPN 40,” harapnya.
Sekali lagi, ia mohon untuk pejabat Provinsi Kepri, agar aspirasi masyarakat Sei Beduk ini, dijadikan atensi dan skala prioritas supaya bisa terealiasi dalam waktu dekat ini.
“Jangan sampai ada korba jiwa, baru ada perbaikan jalan,” pungkas Asian Sinaga. (Wak Dar)
