[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Jamuan Buka Puasa Bersama Kurang “WALIKOTA BATAM MOHON MAAF”
SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Alhamdulillah, jamuan buka puasa bersama di rumah Walikota Batam HM Rudi SE, kurang. Dan pihaknya memohon maaf kepada masyarakat Batam yang hadir di acara buka puasa bersama di rumah Walikota Batam, Minggu, (27/05/2018).
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas mungkin kurangnya makan, minum dan mungkin kursi, serta apa-apa yang ada disini tadi dalam acara buka puasa bersama ini. Begitu ya, sekali lagi saya mohon maaf lah,” kata Walikota Batam, HM Rudi SE, dengan rendah hati.
“Tadi ada sekitar 1.566 anak yatim yang kami undang. dan sekarang entahlah berapa jumlahnya karena ini ada lagi yang datang. Tuh lihat. Ya kan,” tambah Rudi, dihadapan wartawan, sambil sedikit menunjuk beberapa anak-anak yatim tidak jauh dari tempatnya berdiri.
Perlu di ketahui sebelumnya, bahwasanya, Alhamdulillah makan dan minum, serta kursi di acara itu, kurang, sehingga sebagian anak Yatim yang diundang oleh Walikota Batam, harus duduk di aspal jalan rumah sang Walikota untuk bersabar menanti nasi kotak datang, dan lalu indahnya berebutan di acara yang penuh berkah itu.
Selain itu, Alhamdulillah, sebagai pengganti minum air putih, Aqua gelas juga habis, para anak Yatim itu kembali berebutan untuk bisa mengambil air teh panas yang mungkin sedikit dadakan dibuatkan untuk mereka, agar sedikit bisa meredakan rasa hausnya yang tertahan.
Bukan hanya itu saja, beberapa warga yang mengaku datang dari pulau nampak mondar-mandir bingung untuk segera pulang menjelang Sholat Isya di gelar. Pasalnya mereka tidak bisa bertemu Walikota Rudi untuk meminta ongkos pulang.
“Waduhhh buuu, bapak Walikota kita mau sholat dulu ya. Mau sholat. Jadi tidak bisa diganggu dulu. Maaf ya bu. Lagipun kalau untuk ongkos pulang, tidak adalah kayaknya. Oke ya bu, kita pulang dulu,” ucapan beberapa Satpol PP di depan warga pulau.
Begitu pula dengan beberapa ibu asuh anak Yatim, yang juga nampak bingung atas uang amplop anak Yatim-nya yang konon kabar belum di terima mereka. Yang kemudian dijelaskan oleh salah seorang pegawai Pemko dengan nada halus sekali.
“Ibuuuu, nanti. Nanti akan dibagikan. Kalau pun tidak sekarang, itu besok bisa diambil. Diambil satu pintu ya. Begitu ya. Sekarang kita bisa pulang dulu. Itu tuh, sama bapak yang itu ya,” kata si pegawai, sambil meminta warganya untuk pulang dulu, karena Walikota dan Ibu Walikota hendak menunaikan Sholat Isya. (Nda)
