BATAM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan Polda Kepri menggelar sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Acara yang diselenggarakan di SMAN 20 Batam pada Sabtu (2/11/2024) ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi di 16 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di seluruh Kepri.
Selain memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, JMSI juga mengadakan seleksi untuk Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN) sebagai bagian dari kampanye anti-narkoba di lingkungan sekolah.
Ketua JMSI Provinsi Kepri, Eddy Supriatna, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan yang benar tentang narkoba kepada para pelajar agar mereka tidak mudah terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan ini bukan hanya sosialisasi bahaya narkoba, tetapi juga untuk mencari Duta Pelajar Anti Narkoba yang akan menjadi perwakilan kampanye anti-narkoba di kalangan siswa,” kata Eddy.
Selain penyuluhan, JMSI mengajak para pelajar untuk membantu menyampaikan pesan anti-narkoba melalui tulisan.
Eddy menjelaskan bahwa para peserta diharapkan menulis hasil pemahaman mereka tentang materi yang disampaikan oleh narasumber. Tulisan-tulisan terbaik dari para siswa nantinya akan dikumpulkan dan dijadikan buku literasi, yang diharapkan bisa menjadi media pendidikan tentang bahaya narkoba bagi generasi muda.
“Bagi siswa yang terbaik dalam memahami dan menyampaikan materi ini dalam tulisan, akan berkesempatan menjadi Duta Pelajar Anti Narkoba,” ujar Eddy, sambil menambahkan bahwa slogan acara ini adalah “Narkoba No, Prestasi Yes.”
Kepala SMA Negeri 20 Batam, Adi Saputra, memberikan apresiasi atas inisiatif JMSI dan Polda Kepri yang membawa sosialisasi anti-narkoba ke sekolah.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para siswa.
“Kami menyambut baik program ini. Semoga siswa-siswi kami dapat turut membantu pihak kepolisian dalam menyampaikan bahaya narkoba melalui karya tulis,” ujar Adi.
Malikus Said Naufal Askary, siswa kelas XI yang juga aktif dalam bidang jurnalistik di sekolahnya, mengaku bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia jurnalistik.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjangkau sekolah-sekolah lainnya di Kepri,” tuturnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menanamkan kesadaran anti-narkoba sejak dini, sekaligus mendorong siswa untuk berperan aktif dalam kampanye literasi anti-narkoba yang dapat memperkaya wawasan dan menambah pengetahuan mereka tentang pentingnya menjauhi narkoba. ***
