SELAT PANJANG – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindag UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Marwan, memastikan bahwa stok sembako di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam kondisi aman dan harga tetap stabil menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah. Pemantauan intensif terus dilakukan guna mengantisipasi potensi kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya.
Hal ini disampaikan dalam rapat bersama antara Komisi 2 DPRD Kepulauan Meranti dan Disperindag UKM yang berlangsung di DPRD Kepulauan Meranti. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi 2, Syafi’i Hasan, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti sekaligus Koordinator Komisi 2, Antoni Shidarta, serta anggota lainnya, seperti Jani Pasaribu, Sopandi, Pauzi, dan Al Amin.
Dalam keterangannya, Marwan menegaskan bahwa stok bahan pokok di Kepulauan Meranti cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga setelah Lebaran. Ia memastikan bahwa pasokan dari distributor berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti.
“Setiap hari kami turun ke lapangan untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga. Sejauh ini, ketersediaan sembako cukup dan distribusinya lancar. Satu-satunya komoditas yang berasal dari produksi lokal adalah beras, yang akan mulai panen pada bulan Maret,” ujar Marwan.
Selain itu, Marwan menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para distributor agar pasokan tetap stabil. Jika terjadi kelangkaan dari Sumatera Barat atau Sumatera Utara, pihaknya telah menyiapkan alternatif pasokan dari Batam yang memiliki harga lebih terjangkau.
Marwan juga memastikan bahwa harga sembako di pasar masih dalam batas normal, bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga sejak awal Ramadhan.
“Sejak awal Ramadhan hingga saat ini, harga bahan pokok masih stabil, tidak ada lonjakan yang signifikan. Misalnya, harga cabai merah yang sebelumnya Rp60 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp55 ribu per kilogram,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan kenaikan harga, Disperindag telah berkoordinasi dengan agen dan distributor untuk mendapatkan suplai sembako dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kami sudah berkoordinasi dengan agen agar bisa mengambil stok dari daerah yang memiliki harga lebih murah. Ini dilakukan untuk menghindari lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat,” tambah Marwan.
Sebagai langkah tambahan, Disperindag Kepulauan Meranti akan terus melakukan pemantauan harga hingga menjelang Idul Fitri untuk memastikan tidak ada praktik penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami akan terus melakukan pemantauan hingga menjelang Lebaran agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar,” tutup Marwan. ***