– Ingin selamatkan Istri dan Cucu
BINTAN (SK) — Sape (63) warga Rt 1 Rw 2 Jalan Tirta Madu Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, terpaksa dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kawal, karena luka bakar yang cukup serius dibeberapa bagian tubuhnya.
Saat ditemui di ruang inap Puskesmas Kawal pada Senin (20/10), kakek malang itu masih terlihat terbaring kesakitan dikasur dengan selang infus. Saat diwawancarai, Sape menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya beserta istri dan cucunya sedang berada didalam rumah.
Menurutnya, api berasal dari bagian dapur yang pada saat itu istrinya bernama Salasiah (55) dan cucunya Daniah (5) sedang berada didapur sambil memasak nasi serta lauk pauk untuk hidangan makan malam dengan kompor tungku yang menggunakan kayu bakar.
Namun entah bagaimana lanjut Sape, api merambat bagian dinding dapur yang memang terbuat dari daun rumbia (daun sagu yang disulam). Seketika saja kata dia, istri yang pada saat itu panik melihat api yang besar di dapur dan langsung berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan dari arah dapur, Sape yang tengah duduk diruang tamu dengan secangkir kopi pun bergegas menuju dapur dan melihat istri serta cucunya itu sudah dikepung api. Melihat situasi tersebut, kakek yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan itu pun langsung menerobos kobaran api yang begitu besar untuk menyelamatkan istri serta cucunya.
“Saat saya mendengar istri berteriak minta tolong, seketika saja saya menuju dapur dan melihat api sudah membesar. Saya langsung menolong istri dan cucu saya yang sudah dikepung api di dapur,” ungkap sape sambil menahan rasa sakit akibat luka bakar di tubuhnya, Senin (20/10).
Selain itu juga, Sape menambahkan, saat menyelamatkan istri serta cucunya. Dirinya sempat berniat menyelamatkan tabung gas ukuran tiga kilo agar tidak meledak. Namun naas, percikan api menyambar tabung gas dan menyambar dirinya.
Sejak kemarin, tim medis Puskesmas Kawal Kecamatan Gunung Kijang tidak mengizinkan korban kebakaran ini pulang, mengingat luka yang dialaminya masih belum stabil sehingga masih terbaring di ruang rawat inap Puskesmas Kawal kemarin.
Bambang Utoyo Kepala Puskesmas Kawal menjelaskan, luka bakar yang dialami korban sampai kemarin terus dipantau oleh tim medis.
Hal yang menjadi perhatiannya saat ini adalah, dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuhnya. Namun itu semua dijelaskan Bambang, terus membaik, sementara tim medis Puskesmas Kawal konsentrasi pada luka bakar yang terdapat pada bagian kiri tubuh korban.
“Alhamdulillah terus membaik, kita terus memperhatikan kesembuhan korban, termasuk mengantikan perban yang dilakukan satu hari dua kali,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Kijang Akp Sibarani membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadiannya terjadi pada Sabtu (18/10) sore lalu setelah waktu magribh sekitar pukul 18.30 WIB.
Sibarani juga menuturkan, kejadian diduga akibat api yang berasal dari kompor tungku merambat bagian dinding rumah. Karena bagian dinding serta atap rumah memang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, sehingga api begitu cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah dalam waktu singkat.
“Korban mengalami luka bakar yang cukup serius dibagian tubuhnya, saat ini korban memang dirawat di puskesmas kawal untuk mengobati lukanya. Sementara kerugian ditaksir puluhan juta rupiah,” ujar mantan Kapolsek Teluk Bintan itu.(HK/SK-001)