SEMARANG – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri, Irjen Pol M. Yassin Kosasih, S.I.K., M.Si., M.Tr.Opsla., menyampaikan kuliah umum kepada para Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Senin (6/1/2025).
Kuliah ini mengangkat tema “Peran Strategis Korpolairud Baharkam Polri dalam Harkamtibmas, Gakkum, dan Linyomyan di Wilayah Perairan dan Udara Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Society 5.0.”
Dalam kuliahnya, Irjen Pol Yassin menekankan peran penting Korpolairud dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, terutama di wilayah perairan dan udara Indonesia.
“Korpolairud memiliki fungsi strategis yang melampaui patroli biasa. Kami bertugas menegakkan hukum, menyelamatkan, dan melaksanakan operasi kemanusiaan di wilayah perairan dan udara,” jelasnya.
Irjen Pol Yassin menyoroti pentingnya adaptasi teknologi dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Teknologi seperti drone, radar canggih, dan sistem pengawasan berbasis satelit telah menjadi bagian penting dalam operasional Korpolairud.
“Kami terus berinovasi menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, penegakan hukum, dan mencegah kejahatan lintas batas seperti penyelundupan, illegal fishing, hingga perdagangan manusia,” tambahnya.
Korpolairud, yang dibentuk pada 1 Desember 1950, memiliki tugas utama menjaga keamanan wilayah perairan dan udara. Organisasi ini terdiri dari dua direktorat utama:
- Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair): Bertanggung jawab atas patroli laut dan penegakan hukum di wilayah maritim.
- Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara): Mengawasi wilayah udara dan mendukung misi penyelamatan serta evakuasi.
Dengan 8.704 personel yang tersebar di seluruh Nusantara, Korpolairud didukung oleh berbagai alat utama sistem senjata (Almatsus) seperti kapal patroli cepat, kapal penyelamat, helikopter, dan pesawat pengintai.
Irjen Pol Yassin menegaskan bahwa Korpolairud harus bertransformasi menjadi satuan yang proaktif dan inovatif di era Society 5.0, di mana teknologi dan nilai kemanusiaan diintegrasikan.
“Kami ingin menjadi institusi yang tidak hanya reaktif tetapi juga adaptif, memberikan solusi keamanan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kuliah umum ini disambut antusias oleh para Taruna Akpol. Materi yang disampaikan memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran Korpolairud dalam menjaga keamanan nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Kami berharap generasi muda Polri, terutama para Taruna Akpol, dapat mempersiapkan diri dengan menguasai teknologi dan memahami tantangan keamanan di wilayah perairan dan udara,” tutup Irjen Pol Yassin dengan optimisme. ***